Politikus Golkar Janter Sirait: Golkar Butuh Figur Ketum Yang Bersih
MetroRakyat.com | MEDAN – Pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan menentukan nasib partai berlambang pohon beringin tersebut ke depannya. Mengingat dalam kontestasi tersebut akan dipilih seorang ketua umum baru.
Anggota Parlemen Sumatera Utara sekaligus Politikus Partai Golongan Karya, Janter Sirait SE mengatakan, sebagai partai besar Golkar memerlukan figur ketua umum yang bersih dari berbagai kasus hukum termasuk dugaan korupsi. Bila itu dilakukan, ia meyakini akan memberikan dampak positif bagi partai tersebut. “Itu syarat mutlak. Ini untuk membawa perubahan,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (16/5/2016).
Praktisi Golkar dari daerah Kabupaten Simalungun ini menambahkan, ketua umum yang baru juga harus bisa membawa perubahan dengan tidak melestarikan budaya korup. Sehingga Golkar ke depan bisa menjadi pelopor partai yang bersih. Ia pun mengingatkan kepada seluruh pemilik hak suara agar tidak terjebak pada sikap pragmatis dengan tidak memilih calon yang memberikan uang. Bisa jadi uang tersebut berasal dari hasil korupsi. Bila tetap dipilih, sambungnya, Golkar akan terus terjebak di dalam hal-hal seperti itu. Misal, sekarang pengurus wilayah menerima uang, kemudian nanti pada saat Pilkada, pengurus wilayahlah yang harus menyetor uang jika ingin maju dalam pemilu.
Diketahui, saat ini ada delapan calon ketua umum Golkar yang bakal maju dalam Munaslub. Di antaranya, Ade Komarudin, Sjahrul Yasin Limpo, Azis Syamsuddin, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Airlangga Hartarto dan Indra Bambang Utoyo. (Peter).