Wali Kota Buka Pameran Invest Medan 2016
MetroRakyat.com | MEDAN – Wali Kota Medan, Drs H T dzulmi Eldin S MSi diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setdakot Medan, Ir Qamarul Fattah membuka pameran investasi, perdagangan dan pariwisata bertajuk Invest Medan Expo 2016 di di Ringroad City Walk Mall, Jalan Gagak Hitam, Kamis (14/4). Event yang berlangsung selama empat hari ini diikuti 36 stand dari berbagai provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia.
Tujuan kegiatan ini digelar untuk menampilkan produk unggulan, peluang investasi dan pariwisata daerah sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan potensi unggulan Kota Medan. Di samping itu juga memberikan kesempatan kepada daerah lain di luar Sumatera Utara untuk turut serta mempromosikan produk unggulan mereka
Qamarul mengatakan, harus disadari persaingan dalam dunia usaha dan perubahan di era globalisasi saat ini harus sesuai dengan selera konsumen. Di amping itu harus cepat dan ketat, sehingga menuntut semua pelaku ekonomi bekerja keras untuk menghadapi persaingan. Kemudian lebih jeli dalam melihat peluang usaha dengan mengembangkan jaringan usaha dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
” Keberhasilan para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya baik di kota Medan maupun di kabupaten, kota serta provinsi lain tentu akan memberikan dampak positif yang besar terhadap perekonomian masyarakat, diantaranya pendapatan masyarakat akan meningkat, lapangan kerja terbuka luas dan berbagai usaha terkait akan tertarik untuk berkembang,” kata Qamarul.
Menurut Qamarul, investasi sangat penting dalam pembangunan suatu daerah namun juga merupakan hal yang sangat kompleks. Investasi rill menambah pendapatan daerah, membuka lapangan pekerjaan ,sehingga berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perkapita. Selanjutnya Qamarul menjelaskan, investasi dalam realisasinya dipengaruhi faktor, seperti relugasi dan perizinan, keamanan, kondisi sosial, serta karakter ketenagakerjaan.
Kemudian harus didukung infrastruktur, ketersediaan energi, pelabuhan, bandara hingga pasokan sumber daya alam. Investasi juga menyentuh banyak sektor, investasi bisa tumbuh pada sektor pariwisata, industri, jasa dan perdagangan.
Oleh karenanya berbicara pertumbuhan investasi, kata Qamarul, tidak terlepas berbicara tentang sinergitas dan koordinasi antar berbagai sektor. “Demikian pula kita berbicara tentang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, maka investasi di semua sektor harus meningkat, iklim usaha harus kondusif dan daya saing produk lokal harus meningkat. Bukan hanya industri dan jasa secara besar tetapi juga skala menengah dan kecil, sebab UMKM adalah komponen penyokong sektor usaha yang lebih besar,” jelasnya.
Atas dasar ini Qamarul menilai, pameran ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi dunia usaha untuk mempromosikan dan memasarkan produk – produk unggulannya bagi pemko Medan sendiri, khususnya Badan Penanaman Modal. Di samping itu pameran ini dapat dimanfaatkan sebagai sosialisasi pelayanan dan ekspos perkembangan Kota Medan, terutama dalam hal investasi.
Pembukaan Invest Medan Expo 2016 ditandai dengan pemukulan gong oleh Asisten Ekbang didampingi Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Medan, Drs Togap P Nainggolan, Kepala BPPT dan PM Kota Salatiga, Priyono Soedharto SH dan Direktur PT Pancawira Kreasindo, Endra Roni. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan sel;uruh stand.
Sebelumnya Ketua BPM Kota Medan, Drs Togap P Nainggolan dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya pameran ini untuk memperkenalkan Kota Medan dalam berbagai aspek melalui kunjungan para peserta pameran dari daerah lain. Selain itu mendorong promosi produk unggulan investasi dan pariwisata daerah, khususnya Kota Medan dan membuka peluang pemasaran produk usaha kecil menengah khususnya pelaku UMKM Kota Medan.
Togap menjelaskan, even ini berlangsung 14 sampai 17 April diikuti 36 stand yang berasal dari sejumlah provinsi, kabupaten dan kota di Indoensia diantaranya Dinas Perikanan Jawa Timur, Disperindag Kepulauan Riau, Dinas pariwisataKabupaten Bangka Tengah, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Bappeda dan BPH Kota bandung, BPPT dan Penanaman Modal Kabupaten Salatiga
Adapun target atau sasaran kegiatan ini, jelas Togap, pelaku usaha dan perangkat daerah di seluruh daerah. “Kemudioan pelaku usaha dan perusahaan investasi di Kota Medan dengan pelaku usaha dan perusahaan di luar kota Medan. Serta pembeli potensial dan investor dari Kota Medan dan dari luar daerah,” jelas Togap.(rosen)