Mantan Anggota DPR RI Ajak Pemkab Karo Buat Danau Buatan

Mantan Anggota DPR RI Ajak Pemkab Karo Buat Danau Buatan
Bagikan

METRORAKYAT.COM, KARO – Kekayaan dan keindahan alam di Tanah Karo membuat mantan anggota DPR RI, Haji Serta Ginting kepincut. Politisi Indonesia yang sudah puluhan tahun malang melintang di DPR ini, mengajak pemkab Karo untuk menggali potensi objek pariwisata.

“Alangkah populer dan indah kalau kawasan Doulu yang berada di kaki gunung Sibayak dapat ditata dengan rapi. Apalagi dibuat danau buatan, daripada banyak berdiri bangunan-bangunan liar. Lebih baik dikelola menjadi kawasan objek wisata air,”ujarnya saat menemui Bupati Karo Terkelin Brahmana diruang kerjanya, Selasa (29/10/2019).

Dikatakannya, menyangkut masalah status keberadaan tanah maupun perijinan akan ditelusurinya. “Saya rasa, kalau memang masuk kawasan hutan lindung atau konservasi. Akan kita dikoordinasikan dengan instansi terkait yang mengelola atau yang menanganinya. Jika tidak terdampak, Saya rasa lahan itu boleh dimanfaatkkan untuk dijadikanobjek wisata,” ujarnya lagi.

Ia menyebut, soal anggaran pembangunan tidak usah dipikirkan. Dirinya dan Jhon Modal Pencawan seorang pengusaha Hotel, akan mencari investornya. “ Hal ini sudah pernah saya lakukan saat masih menjabat aktif sebagai anggota DPR RI. Kala itu, Saya bawa pemodal dari Cina, namun ternyata kita (daerah) tidak mampu bekerjasama dengan investor itu untuk membangun pariwisata kita,”ujarnya mengenang.

Berdasarkan pengalamannya itu, Serta Ginting sangat optimis dan yakin akan menggali potensi wisata di kawasan Doulu, Berastagi. “Percayakan kepada saya, pasti bisa. Pemasukan daerah dari sektor pariwisata pasti bertambah besar,”imbuhnya.

Menyahuti gagasan brillian Haji Serta Ginting, Bupati Karo Terkelin Brahmana tampaknya memberikan tanda lampu hijau. “Saya sangat setuju atas masukan dan ide tersebut. Tapi yang paling penting, kita harus mempedomani regulasi yang berlaku. Karena di kawasan itu banyak juga lahan atau tanah milik masyarakat,”ujarnya.

Selain itu, sambung Terkelin lagi, status lahan yang berada dikawasan hutan perlu diketahui ke pihak kehutanan seperti Balai Besar atau pihak pengelola Tahura. Karena potensi lain juga perlu perhatikan demi pembangunan daerah.

“Karena masih banyak pembangunan yang sangat dibutuhkan di Tanah Karo. Seperti rencana pembangunan jalan, tiang pancang (kantiveler) yang saat ini sedang berjalan fisibility study (studi kelayakan). Semoga semua rencana kita ini dapat terwujud, sesuai harapan kita dan masyarakat luas selaku pengguna jalan Medan- Berastagi,”tutupnya. (MR/Anita)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.