MASYARAKAT KOTA MEDAN ANTUSIAS SAMBUT PREMIER FILM “TERPANA”

MASYARAKAT KOTA MEDAN ANTUSIAS SAMBUT PREMIER FILM “TERPANA”
Bagikan

MetroRakyat.com | MEDAN – Antusiasme tinggi masyarakat Kota Medan terlihat dalam menyambut penayangan perdana film “Terpana” di Kota Medan pada acara nontong bareng bersama para pemain seperti Raline Shah, Fachri Albar dan sutradara film, Richard Oh, serta keluarga besar tokoh masyarakat Rahmat Shah yang digelar Minggu (20/11) di Hermes XXI Jl W. Mongonsidi Medan.

Hal ini dilihat dari penuhnya gedung cinema XXI oleh kehadiran ratusan masyarakat Kota Medan yang datang untuk menyaksikan secara bersama-sama hiburan dari film yang bergenre science romance ini.

foto-eldin2

Dalam penayangan perdana film ini turut hadir Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si bersama istri Ibu Hj. Rita Maharani, SH dan anaknya. Selain itu premier film ini juga dihadiri oleh Ibu Gubernur Sumatera Utara, Evi Diana.

Sebelum pemutarannya, seluruh artis dan sutradara menggelar Meet and Greet kepada masyarakat yang sudah menantikan kehadiran film ini. Raline Shah bercerita tentang pengalamannya bersama pemain lain dan seluruh tim dalam proses produksi film, dimana secara umum film ini berkisah tentang dua insan yang tidak sengaja bertemu kemudian bermain-main dengan probabilitas dalam kehidupan mulai dari tingkatan rendah hingga yang jauh lebih rumit.

Selain itu dihadapan orangtuanya, pemeran Adaline dalam film Terpana ini juga tidak bisa menutupi kebanggaan dan kebahagiaannya yang terlibat langsung sebagai artis film yang mengambil lokasi syuting di tanah kelahirannya Medan, Sumatera Utara.

Film yang disutradarai oleh Richard Oh ini sebagian besar mengambil background syuting di daerah Kota Medan dan Sumatera Utara. “Sekitar 80% proses pengambilan gambar untuk film ini dilakukan di Kota Medan, Berastagi sampai ke Pulau Samosir dengan proses produksi selama 2 tahun,” kata Richard Oh.

Walikota Medan memberikan apresiasi terhadap film ini karena film ini semakin membuat Kota Medan dan Sumatera Utara lebih melegenda. “Banyak makna yang bisa diambil dari setiap dialog dalam film ini, intinya adalah ada yang ingin dituju, yakni kepastian dari keinginan pribadi terhadap orang lain,” sambungnya.

Demikian juga Ayahanda Raline, Rahmat Shah mengatakan film ini cukup membuat yang menonton berpikir keras namun menghibur karena banyak nilai-nilai positif yang bisa diangkat.

Sementara itu usai penayangan film ini, ibu Rita Maharani memberikan cendera mata Batik Medan kepada Raline Shah dan Fachri Albar sebagai ungkapan bahagia dan kebanggaan terhadap pemeran utama film tersebut. “Saya bangga sekali, Raline menjadi salah satu bintang film terpana, syuting banyak di Kota Medan dan Sumatera Utara,” ungkapnya.

Istri orang nomor satu di Kota Medan ini juga menambahkan bahwa film ini dapat mempromosikan tempat wisata yang ada di Kota Medan dan Sumatera Utara yang bisa dikunjungi oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya dan umumnya di seluruh dunia.

“Dari film ini kita dapat mengambil pesan moral bahwa untuk hidup itu perlu suatu komitmen dalam menghadapi suatu kondisi yang rumit dalam kehidupan, karena setiap orang punya pandangan dan penilaian yang berbeda-beda dalam memaknai hidup,” tambah Rita.(MR/red)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.