PANGLIMA TNI KULIAH UMUM KEPADA 3846 ORANG LAPISAN MASYARAKAT DI MEDAN INTERNATIONAL CONVENTION CENTRE

PANGLIMA TNI KULIAH UMUM KEPADA 3846 ORANG LAPISAN MASYARAKAT DI MEDAN INTERNATIONAL CONVENTION CENTRE
Bagikan

MetroRakyat.com | MEDAN – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo silaturahmi sekaligus kuliah umum kepada 3846 orang lapisan masyarakat Kota Medan di Gedung Medan International Convention Centre Jalan Gagak Hitam No.1, Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Sabtu (19/11/2016).

Keterangan Gambar 2 : Rektor UISU Dr Ir Mhd Asaad, Msi bersama Gubernur Sumatera Utara H.T. Erry Nuradi, S.E., M.Si. Menyerahkan Plakat UISU secara Simbolis Kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Usai Silaturahmi Sekaligus Kuliah Umum kepada 3846 orang lapisan masyarakat Kota Medan di Gedung Medan International Convention Centre Jalan Gagak Hitam No.1, Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Sabtu (19/11/2016).
Keterangan Gambar 2 : Rektor UISU Dr Ir Mhd Asaad, Msi bersama Gubernur Sumatera Utara H.T. Erry Nuradi, S.E., M.Si. Menyerahkan Plakat UISU secara Simbolis Kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Usai Silaturahmi Sekaligus Kuliah Umum kepada 3846 orang lapisan masyarakat Kota Medan di Gedung Medan International Convention Centre Jalan Gagak Hitam No.1, Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Sabtu (19/11/2016).

Dalam kuliah umum Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan perebutan sumber energi ini terjadi karena jumlah penduduk yang terus bertambah, sementara kapasitas bumi tidak memadai untuk mencukupi kebutuhan manusia.  Sehingga kondisi ini menyebabkan perebutan energi dan sumber daya alam antar negara tidak dapat dihindarkan, dengan sasaran utama negara-negara di garis ekuator yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, banyak cara yang dilakukan pihak-pihak luar untuk melakukan penjajahan jenis baru terhadap kekayaan alam Indonesia. Walaupun bukan dengan senjata, penjajahan itu bisa dilakukan dengan membeli media massa untuk melakukan pembentukan opini dan kegaduhan di masyarakat. “Kegaduhan ini dimaksudkan untuk menciptakan benturan-benturan sosial yang pada akhirnya akan memecah belah persatuan bangsa, sehingga negara akan mudah dieksploitasi dan diperdaya,” Sebagai salah satu negara terkaya dalam sumberdaya alam, Indonesia memiliki potensi ancaman dan konflik. Semua ini terjadi pada dasarnya adalah karena adanya perang tidak terlihat di antara negara-negara di dunia, yaitu perang perebutan energy. 70 persen lebih konflik di dunia terjadi dikarenakan persoalan energi, bukan ideologi atau agama. Untuk itu Panglima TNI mengajak suruh masyarakat untuk mewaspadai kompetisi global, karena Indonesia negara yang sangat kaya yang diapit dua samudra dan dua benua. “27 tahun lagi sudah dipastikan dunia akan krisis energi. Kita harus tahu perspektif ancaman, kita harus waspada”.

Lebih lanjut Panglima TNI  juga mengajak kepada seluruh pemuda untuk mewujudkan bahwa Indonesia sebagai bangsa pemenang. “Maka saya mengambil judul mari kita berjuang dan bergotong royong mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa pemenang!”. “Orang-orang yang patriot itu, dia tidak usah disuruh kalau lihat ada orang lemah, kewajibannya membantu”. Selanjutnya  Panglima TNI mengingatkan adanya ancaman asing yang ingin menguasai Indonesia. Di antara strateginya dengan membeli dan menguasai media massa untuk pembentukan opini, menciptakan rekayasa sosial serta kegaduhan masyarakat. Kedua, mencari dan menciptakan kader-kader potensial di Indonesia sedini mungkin sehingga berpihak dan dapat dikendalikan oleh asing. Ketiga, menciptakan benturan antar lembaga penegak hukum (Polri dan KPK) serta menimbulkan konflik/memecah-belah parpol. Dan keempat, investasi besar-besaran ke Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pasar produk asing. Panglima TNI menambahkan bahwa dua persen penduduk Indonesia merupakan pencandu narkoba. Di mana 15 ribu jiwa meninggal setiap tahun karena narkoba. “Narkoba sangat mengancam NKRI. Ini tujuannya untuk menciptakan Indonesia sebagai negara yang o’on (bodoh)”

Hadir pada kegiatan tersebut Para Asisten Panglima TNI, Kadispenad, Gubernur Sumatera Utara, Kapoldasu, Pangdam I/BB, Unsur FKPD Provsu, Kasdam I/BB, Wakapoldasu, Walikota Medan, Irdam I/BB, Para Sahli Pangdam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Para Pembina, Pengawas Rektor UISU Para Alim Ulama/Tokoh Masyarakat, Cendikiawan, Civitas Akademik, Para Pelajarn Pra Pramula SLTA.(MR/red)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.