Ratusan Serikat Buruh Dari Dalam Gelanggang Remaja Usir Dan Rampas Bendera Serikat Buruh ABBM

MetroRakyat.com | MEDAN – Ratusan anggota serikat buruh yang sedang melakukan acara joget-joget didalam gelanggang remaja geram dan mendadak keluar ketika mendengar dan melihat adanya serikat buruh lain yang melakukan aksi damai dalam memperingati hari Buruh Sedunia (May Day) di depan Gelanggang Remaja Medan, Jalan Sutomo, Minggu, Tanggal 1 Mei 2016. Sekira pukul 14.30 WIB.

Tidak hanya itu, meskipun ribuan petugas keamanan berdiri dan berjaga-jaga di sekitar lokasi Jalan Sutomo Medan, dan telah memberikan waktu bagi Aliansi Buruh Bersatu Menggugat (ABBM) untuk berorasi secara tertib dan damai, namun seakan memprovokasi situasi, salah satu Ketua Serikat Buruh yang turut joget-joget di gelanggang remaja yang difasilitasi oleh Pemerintah dari PPMI, Indra Safii, bertindak dengan mendatangi para pendemo dan mengambil bendera serta sepanduk Buruh ABBM. Namun petugas kepolisian hanya menonton aksi mempermalukan sesama serikat buruh tersebut.
” Kau harga aku Rosen, mundur kalian mati kalian nanti,” kata Indra Safii seperti ditirukan oleh M.Iqbal Parinduri, Sekretaris DPC Kota Medan, Serikat Buruh Sosial Demokrat kepada MetroRakyat.com. Minggu,(1/5/2015).
Menurutnya lagi, Indra safii seolah diatas angin tidak mempedulikan keberadaan seribuan pihak kepolisian meskipun dilokasi turut hadir Kapolresta Medan, Kombespol Mardiaz Kusin, namun Indra Safii dengan enaknya merampas seluruh atribut aksi yang digunakan para buruh yang aksi damai di Jalan Sutomo depan Gelangang Remaja.
Amatan beberapa wartawan dilokasi, provokasi masa semakin dilakukan oleh seluruh anggota serikat buruh yang berdatangan dari dalam Gelanggang Remaja. Ada yang mengatakan ABBM tidak ada izin aksinya sampai hal perkataan yang menyudutkan marwah buruh itu sendiri.
Tidak mau terpancing, akhirnya dengan tertib aksi damai pun membubarkan diri, namun beberapa anggota ABBM terpancing emosi akibat provokasi yang dilakukan oleh anggota serikat buruh yang berasal dari dalam Gelanggang Remaja. Dan salah satu anggota ABBM jatuh pingsan akibat dilempari botol aqua oleh serikat buruh yang terganggu aksi joget-jogetnya.
Akibatnya, teman-teman dari ABBM meminta kepada pihak kepolisian agar bertindak adil atas perlakuan serikat buruh tersebut yang diduga sudah tidak pantas lagi dikatakan sebagai buruh.
Hilda Dibawa Pakai Ambulance Polisi Ke Rumah Sakit
Melihat kondisi Hilda semakin lemah, akhirnya pihak kepolisian membawanya ke Rumah Sakit untuk dirawat. Saat itu pagar betis telah disiapkan mengantisipasi aksi ABBM. Setelah Hilda dibawa ke Rumah Sakit dengan Ambulance, tiba-tiba petugas kepolisian menangkap anggota serikat buruh yang tergabung pada ABBM. Akibatnya, banyak massa ABBM terkejut dan ada yang ditangkap dengan paksa dan dimasukkan ke dalam Truck, bukan hanya itu, puluhan petugas Sabhara anti huru hara juga diturunkan untuk menangkapi setiap anggota ABBM. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Namun sangat disayangkan, hal ini seolah dilakukan untuk menjadikan isu bahwa massa ABBM adalah provokator dan harus ditangkap karena dianggap telah menggangu kegiatan peringatan hari buruh se-Dunia ( May Day) di Gelanggang Remaja Medan.
Ketua Sekretaris DPC – Medan Serikat Buruh Sosial Demokrat (SBSD), M.Iqbal Parinduri pertama sekali ditangkap, termasuk juga puluhan anggota buruh yang tergabung pada Aliansi Buruh Bersatu Menggugat (ABBM).
Kapolresta Medan Pulangkan Anggota Buruh ABBM Yang Sempat Di Amankan
Kapolresta Medan, Kombespol Mardiaz Kusin didampingi Kasatreskrim, Kompol Aldi Subartono, Kasat Sabhara, Kompol Siswandi dan Kanit Jahtanras, AKP.Bayu Asmara melihat langsung anggota Aliansi Buruh Bersatu Menggugat (ABBM) di ruang unit Jahtanras lantai 2 Polresta Medan.
Tujuan kedatangan petinggi Polresta ini untuk melihat langsung anggota ABBM yang di katakan telah mengganggu aktivitas peringatan hari buruh sedunia ( May Day ) di depan Gedung Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo Medan.
Kepada seluruh anggota ABBM yang diamankan, Mardiaz mengatakan akan meminta keterangan satu persatu terkait aksi May Day yang dilaksanakan para buruh yang tergabung pada ABBM.
Selanjutnya, setelah beberapa jam diperiksa, akhirnya para anggota buruh ini pun dipulangkan ke kediaman mereka masing-masing.(red)