Lidiane Lase DPRD Sumut ” Usut Kematian Ratna Gea

Lidiane Lase DPRD Sumut ” Usut Kematian Ratna Gea
Bagikan

MetroRakyat.com | MEDAN – Ratna Dewi Gea (19), mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mutiara yang ditemukan tewas di dalam kamar asramanya, Senin (9/5/2016), meninggalkan tanda tanya. Keluarga bingung karena Ratna tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Salah seorang Anggota Parlemen Wanita, Lidiani Lase angkat bicara kepada MetroRakyat.com seputar misteri tewasnya Ratna Dewi Gea, Senin (9/5). Lidiani Lase tuturkan keprihatinan dan bela sungkawa mendalamnya atas kepergian mahasiswiw berusia 19 tahun tersebut. Parlemen asal Partai Demokrat tersebut khawatir dengan melemahnya suatu saat penyelidikan kematian Ratna tidak terungkap sehingga membuat keluarga yang ditinggalkan tidak tau apa penyebab tewasnya Ratna Gea.

Lebih lanjut lagi Lidiani berharap Kepolisian lebih mengedepankan pembuktian apa sebab akibat tewasnya Ratna Gea. Dan kebenaran sesungguhnya menjadi harapan keluarga dibalik pasca kematian mahasiswi akbid Sari Mutiara tersebut, ujar politisi kelahiran 15 Nopember 1956 ini. “Saya sangat terkejut dengan berita tersebut dan pada kesempatan ini saya sangat berduka dengan kematian Ratna Gea. Saya juga harapkan kepolisian mampu membuka apa yang menjadi penyebab kematian adek kita Ratna Gea”, imbuhnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Asrama Akademi Kebidanan Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim dihebohkan penemuan mayat Ratnawati Gea di kamarnya Senin (9/5/2016) pagi.  Wakil Rektor III Universitas Sari Mutiara Indonesia Karnirius Hareva menuturkan, jasad Ratna pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan, Sri Wahyuni. “Korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, petugas cleaning services hendak bersih-bersih,” kata Karnirius di Kampus Akbid Sari Mutiara. Petugas itu pun menghubungi Kepala Biro Kemahasiswaan USM Indonesia, Dewi Bancin. Di dekat jasad korban terdapat muntahan dan obat Resochin yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit malaria. “Didekat jasad korban ditemukan enam papan obat Resochin. Diduga, korban ini keracunan obat,” kata Karnirius.  Ia enggan mengomentari dugaan korban sengaja menenggak obat malaria itu karena persoalan asmara. (Peter).

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.