1 juta mangrove menghiasi Belawan Sicanang
MetroRakyat.com | BELAWAN – Kegiatan lingkungan hidup mengenai kegiatan kehutanan terutama mangrove(pohon bakau) yang berjumlah satu juta ini menghiasi Jl Kp Sentosa Barat Lingkungan 20 kelurahan Belawan Sicanang Belawan yang dihadiri oleh Edhy Prabowo Komisi 4 DPR RI, Senin(02/05/16).
Komisi IV DPR RI bagian kehutanan Edhy Prabowo mengatakan” Kita dalam rangka kunjungan kerja, untuk melihat, meninjau kegiatan kehutanan pertanian baik perikanan spesial tanaman Mangrove (Pohon bakau) ini dan kita sudah undang tingkat provinsi”
Kemudian Edi menambahkan bahwa tugas pokok dari karantina tumbuhan dan pertanian perikanan jelas berbeda yang satu untuk tumbuhan dan yang satu untuk ikan. Tapi ada semangat koordinasi dalam peleburan yang memerlukan kajian-kajian untuk disatukan keduanya, tapi kita khawatirkan akan terjadinya kebijakan-kebijakan yang mengakibatkan tumpang tindih dalam peleburan itu sehingga jadi gak efisien
kalau menurut saya pribadi saya pilih yang efisien agar Masyarakat, Petani dan para Nelayan terlindungi dengan aturan yang berlaku, tegas Edhy Prabowo kembali.
Camat Medan Belawan melalui sekretaris camat Saur Sinaga melanjutkan “kami sangat berterima kasih sekali kepada Pejabat pusat yakni Anggota DPR RI yang sudi kiranya melihat dan meninjau daerah kami ini”, ujar saur.
Petani Mangrove dan sebagai inisiator masyarakat pesisir Sicanang Belawan Syahdan mengatakan ” Kota Medan haruslah jadi contoh dengan Kota-kota lain”, imbuhnya
Awal terwujudnya kegiatan ini pada tahun 2010 dan terbentuk dengan nama KBR( kelompok bumi rakyat) dikelompok kan lah ia dengan kelompok ramah lingkungan dari bantuan kementerian lingkungan hidup, ujar Syahdan.
Motivasi kita masyarakat menjadikan kegiatan kehutanan ini sebagai pertahanan untuk masyarakat, dari segi ekonomi yang sifatnya juga ketahanan pangan, lapangan pekerjaan dari adanya pertahanan kehutanan ini dapat memperkuat pertahanan kota
Pemerintah selama ini pernah mengatakan akan membangun ruang terbuka hijau dengan acuan kesana dan memang selama ini masih punya masyarakat, untuk mempertahankan potensi Mangrove(bakau) ini seharusnya pemerintah peduli dan membeli agar pertahanan kota dapat terwujud, harap Syahdan kembali.(ARIEL)