Wali Kota Ingin Wajah Jalan Sutomo Secepatnya Berubah
MetroRakyat.com | MEDAN – Wali kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi ingin wajah kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya secepatnya berubah. Tidak lagi menjadi lokasi berjualan sayur dan buah melainkan kawasan pertokoan yang tertata rapi, bersih, aman dan nyaman. Untuk itu Eldin mengingatkan SKPD terkait agar melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing dengan penuh tanggung jawab, sehingga proses pemulihan terwujud secepatnya.
Keinginan itu disampaikan Wali Kota ketika meninjau kembali Jalan Sutomo dan sekitarnya, Selasa (12/4). Peninjauan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi serta sejumlah pimpinan SKPD terkait.
Selain pengorekan drainase di seputaran Jalan Sutomo simpang Jalan Veteran, pemulihan kawasan juga diikuti dengan penataan Tugu Apollo serta pembersihan sampah-sampah. Proses pemulihan kawasan ini mendapat penjagaan ketat dari tim gabungan, termasuk petugas Polresta Medan dan Kodim 0201/BS.
Pasalnya, para pedagang masih tidak terima atas larangan berjualan di kawasan tersebut. Seratusan pedagang sempat melakukan aksi protes di persimpangan Jalan Sutomo/Jalan Seram. Meski tidak melakukan tindakan anarkis namun aksi para pedagang tetap saja mendapat pengawalan dari tim gabungan yang dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan bersama Kadis Perhubungan, Renward Parapat.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota selanjutnya memantau langsung jalannya pengorekan drainase. Selain menggunakan 1 unit alat berat, pengorekan juga dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan penggaruk. Namun pengorekan terganggu adanya kabel optik, persis drainase depan Gedung Nasional sehingga pengorekan tidak dapat dilakukan maksimal.
Menyikapi hal itu, Eldin langsung menginstruksikan Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan untuk segera menyurati pemilik kabel optik. “Beri waktu 3 x 24 jam untuk segera membongkar kabel optic tersebut. Apabila tidak dilakukan, langsung kita bongkar sendiri. Sebab, kabel optik tersebut menyebabkan sampah tersangkut sehingga menyumbat drainase,” kata Wali Kota.
Pengorekan drainase kini menjadi prioritas utama Pemko Medan. Artinya, pengorekan tidak hanya dilakukan di kawasan Jalan Sutomo, tetapi juga seluruh drainase yang ada. Eldin ingin seluruh drainase yang ada lancar dan airnya mengalir sampai ke sungai, sehingga dapat meminimalisir banjir dan genangan air.
Selain pemulihan Jalan Sutomo dan sekitarnya, Eldin pun siap menata bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut seperti Gedung Nasional dan Tugu Apollo. Untuk Tugu Apollo, penataannya tengah dilakukan Dinas Pertamanan. Diprediksi dalam dua pekan ke depan, pengerjaannya selesai dilakukan.
Sedangkan Gedung Nasional, Wali Kota masih menunggu keputusan dari pihak yayaasan. Soalnya, pengelolaannya masih ditangani yayasan. Untuk itu Pemko Medan akan melakukan pembicaraan dengan pihak yayasan. “Apabila yayasan setuju pengelolaannya diserahkan kepada Pemko Medan, pasti kita lakukan penataan sehingga gedung itu bisa digunakan, terutama bagi orang-orang yang ingin bernostalgia,” ungkapnya.
Pemulihan kawasan bilang Eldin, juga diikuti dengan perbaikan infrastruktur jalan. Apabila jalan sudah baik, Pemko Medan akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat agar mereka tidak mengizinkan lagi depan rumahnya digunakan sebagai lokasi jualan para pedagang. Tidak sekedar sosialisasi, larangan tersebut akan dikuatkan lagi dengan surat edaran dari camat setempat. “Jadi kawasan Jalan Sutomo ini benar-benar steril dari para pedagang,” tegasnya.
Agar kawasan Jalan Sutomo semakin menarik lagi, Wali Kota mewacanakan agar seluruh bangunan ruko yang ada bisa dicat dengan warna yang sama. Pengecatan itu dilakukan setelah pemulihan kawasan terwujud. Untuk itu Eldin minta kepada Camat Medan Kota segera menyurati pemilik ruko untuk mengecat bangunan ruko miliknya masing-masing dengan warna sama setelah proses pemulihan kawasan selesai dilakukan.
Usai Wali Kota dan Wakil Wali Kota meninggalkan lokasi, bentrok pun sempat terjadi antara pedagang dengan petugas Satpol PP. Pedagang tidak terima setelah tim gabungan mengamankan sayuran milik mereka. Begitu iring-iringan tim gabungan bergerak menuju Markas satpol PP, sejumlah pedagang melakukan pelemparan di Jalan Sutomo simpang Jalan Perintis Kemerdekaan. Akibatnya, kaca depan dan samping 2 unit mobil patrol milik Satpol PP pecah.(red)