Kornelius Kambu Nyatakan Siap Dengan Segala Konsekwensi Maju Bupati Maybrat, Jika Partai dan Masyarakat Meminta Untuk Maju

Kornelius Kambu Nyatakan Siap Dengan Segala Konsekwensi Maju Bupati Maybrat, Jika Partai dan Masyarakat Meminta Untuk Maju
Bagikan

METRORAKYAT.COM, KUMURKEK – Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024 kini disebut-sebut Masyarakat, termasuk Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya.

Nama-nama bursa calon Bupati dan wakil Bupati kini menjadi topik utama di kalangan Masyarakat termasuk nama Kornelius Kambu,S.Sos,M.Si.

Ketika di konfirmasi wartawan metrorakyat.com, kata Kornelius Kambu, hngga saat ini saya tetap tenangkan diri melaksanakan tugas sebagai abdi Negara, jika memang ada Partai yang melirik dan suruh maju maka,” saya siap,”.

Dari sisi pengabdian mulai dari birokrasi sejak di angkat sebagai CPNS, PNS sampai sekarang menjadi kepala Dinas Pendidikan sudah enam tahun, pernah menjadi aktivis, Mantan ketua KPUD Kabupaten Sorong, ketua Bawaslu di Jayapura pada pemilu transisi tahun 1999, tentunya sejumlah pengalaman itu menjadi bekal jika dipercayakan.

Karena Partai Politik memiliki standar operasional prosedur (SOP) sehingga pasti kaki, tangan partai bergerak menjaring figur terbaik siapa yang tepat untuk mereka jatuhkan rekomendasi.

Kalau mau bawa uang untuk beli rekomendasi, tetapi partai terima dan orang tersebut tidak bisa diterima dikalangan Masyarakat maka sama saja itu sia-sia.

” Jika Partai menemukan di kalangan Masyarakat bahwa Kepala Dinas Pendidikan Kornelius Kambu cocok dan menarik simpati untuk maju calon Bupati, Partai Panggil maka saya siap dengan segala konsekwensi,” bebernya fia telepon.

Saya tidak bisah bawa muka untuk cari partai, dan jangan terlalu ambisi berlebihan, karena pasti Partai berpikir orang ini kita promosi di pasaran dunia internasional politik bisa laku atau tidak.

Tambah Kornelius, Kalau memang ada Partai yang minta dan Masyarakat respon, maka saya siap mengundurkan diri dari Pegawai Negeri Sipil, karena itu yang namanya resiko politik.

Orang yang maju di Maybrat harus memiliki tiga hal mendasar yaitu memahami pemerintahan dimana karirnya harus star dari nol, kedua harus mempunyai kemampuan di bidang keagamaan artinya menjadi lilin yang menerangi semua gereja dan menjadi serubabel untuk semua Gereja yang ada di Kabupaten Maybrat dan ketiga harus memahami adat, karena jadi pemimpin baru tidak memahami adat itu percuma lebih baik bubar. ” Semua itu bagi saya sudah dilakukan,” tuturNya.

Kalau mau aman itu maju Bupati di Luar Maybrat, jangan datang ke sini. Jadi Maybrat itu tidak butuh orang pintar tetapi orang yang bijaksana dan berhikmat dengan latar belakang Pemerintah, Agama, dan Adat semua bisa.(MR/DEWA)

Metro Rakyat News