Kadis Pendidikan Medan, Adlan: Sekolah Siap Melaksanakan PPDB dan PTM Dengan Keamanan Ketat Prokes
METRORAKYAT.COM, MEDAN – Sekolah di Kota Medan telah siap melaksanakan kegiatan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran 2021/2022. Hal ini diterangkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Kota Medan di gedung DPRD kota Medan. Selasa (22/6) kemarin.
Adlan mengatakan sebelumnya telah melakukan segala persiapan untuk pelaksanaan PPDB dan rencana PTM di sekolah.
” Baik dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menangah Pertama (SMP) dengan bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Medan terkait sistem online pendaftaran murid baru. Juga untuk Pembelajaran tatap muka, kita juga menerapkan hanya menerima murid 25 persen dari jumlah murid perkelas, artinya untuk SMP, 8 orang perkelas, SD, 7 orang perkelas dan TK 5 orang perkelas,”terang Adlan.
Dijelaskan mantan Kabag Agama Pemko Medan ini lagi, Walikota Medan bersama Dinas Pendidikan Medan telah melakukan sosialisasi PTM di SMPN 1 Medan, begitu juga di SDN Percontohan.
“Kita harapkan, sosialisasi tersebut dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di kota Medan,”ujarnya.
Adlan pun mengatakan ada sebanyak 12664 atau sebanyak 394 room bel yang telah mereka siapkan pada PPDB tahun ajaran 2021/2022. Untuk kendalah para pelaksanaan PPDB masih berjalan lancar. Berdasarkan Permendikbud No.1 Tahun 2021, tanggal PPDB dimulai 21 Juni sampai 3 Juli 2021. Masing-masing sekolah, tambah Adlan juga harus menyiapkan pengukur suhu tubuh, tempat pencuci tangan dan air, mewajibkan siswa memakai masker atau sejenisnya.
Saat disinggung terlait tahapan pada PPDB, Adlan mengatakan masih menggunakan sistem yang sama seperti tahun sebelumnya yakni jalur zonasi 50 persen, prestasi 30 persen, Jalur Afirmasi 15 persen, Jalur Mutasi atau perpindahan orangtua 5 persen.
“Kita berharap tahun ini PPDB tidak ada masalah ataupun kendala,”harapnya, sembari mengatakan sejak pandemi Covid-19 sudah 15 bulan murid tidak pernah bertemu dengan guru dan melihat kondisi disekolah.
Sementara itu, terpisah, Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada pres relisnya menjelaskan, Pemko Medan tidak akan memaksa orang tua murid untuk mengirimkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) langsung.
Dikatakannya, Pemko Medan hanya menyediakan fasilitas sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI agar setiap daerah menyiapkan fasilitas. Karenanya, Pemko Medan pun menyiapkan fasilitas sebaik mungkin serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Dengan begitu ketika orang tua murid memperbolehkan anaknya mengikuti PTM, mereka pun merasa tenang.
“Saya minta Dinas Pendidikan Kota Medan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan para camat karena sekarang memakai sistem zonasi. Sebelum dimulainya sekolah tatap muka, saya minta agar OPD terkait memberi tahu kondisi perkembangan Covid-19 di wilayahnya masing-masing, sehingga orang tua punya dasar untuk menentukan anaknya sekolah tatap muka atau melalui daring saja. Apabila orang tua siswa memperbolehkan anaknya mengikuti PTM, tak mungkin tidak kita sediakan fasilitasnya,” paparnya.
Namun, Ketika disinggung mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Bobby Nasution menerangkan, Dinas Pendidikan tidak bisa sendiri, harus berkoordinasi dengan Dinas Kominfo guna memberikan informasi kepada orang tua murid mengenai jangka waktu pendaftaran agar tidak membludak saat pendaftaran. Sebab, servernya ada di Dinas Kominfo, namanya teknologi, di khawatir saat pendaftaran membludak menyebabkan server down.(MR/red)