Tak Puas dengan Hasil Modifikasi Orang, Akhirnya Bikin Bengkel Sendiri

MetroRakyat.com I JAKARTA -Berawal dari rasa tak puas dengan hasil modifikasi orang, 5 anak muda akhirnya berani membangun bengkel sendiri. Nama bengkelnya adalah Thrive Motorcycle yang berada di Jl. Kemang Timur No. 15 Jakarta Selatan.
Bengkel custom ini terbentuk 5 anak muda lulusan design grafis yang mempunyai hobi motor yang sama. Mereka adalah Erlangga Djojosaputro (chief Operation offficer), Barata dwiputra (chief production officer), Putra Agung (chief marketing officer),Indra Pratama (chief design officer), dan Dimas Raditya (chief Executive Officer).
Bengkel costum yang berdiri sejak 2013 ini dibuat dengan murni dengan mengandalkan ide desain yang muncul di kepala saja, dengan dasar ilmu-ilmu yang dimilikinya, tidak ada konsep khusus di bengkel ini.
“Kita punya sistem sendiri sebelum merakit motor, yang pertama kita kasih kuisioner, nah dari questioner itu kita bisa tahu kemana kemana arah yang klien mau, lalu dilanjut ke sketsa atau visual, dari situ baru terlihat si klien suka atau tidaknya dan baru bisa keliatan budgetnya berapa, lalu ke styrofoam atau kerangka biar masih bisa direvisi, kalau sudah pas baru ke metal working. Jadi enggak ada kata untuk mengubah konsep di tengah jalan karena dari awal sudah kita atur rapih dari mulai kuisioner tadi,” papar Indra.
Apakah ada motor jenis tertentu yang hanya diterima modifikasi, Indra menangkalnya. Bengkel yang ciri khasnya ke arah gabungan unsur-unsur industrial ini ini menerima segala jenis motor.
“Kriteria enggak ada sih, kita menerima motor apa aja, kita sikat saja semuanya,” ujarnya
“Kriteria enggak ada sih, kita menerima motor apa aja, kita sikat saja semuanya,” ujarnyaUntuk pecinta motor yang ingin memodifikasi, Indra juga memberikan sedikit saran.
“Jangan pelit dengan budget, karena budget itu nentuin kualitas motor, kalau elu ngeluarin budget sedikit dengan parts yang biasa saja, hasilnya ya gue yakin enggak bakal memuaskan. Jadi malah sayang jatuhnya, dan yang pasti harus memperhatikan kepuasan dan kenyamanan,” ujarnya.
Indra mengutarakan harapannya agar bengkel-bengkel costum lain saling sharing dan bersatu, membangun budaya custom agar dapat memajukan dunia modifikasi dan bersaing dengan sehat. (IMRON SITUMORANG/Dtc).