Sadis! Suami Istri Dibacoki Penggarap
Lahan garapan eks PTPN 2 Kecamatan Sei Mencirim, Langkat, kembali makan korban. Pasangan suami istri nyaris tewas dibantai belasan penggarap. Mereka dipukuli, dibacok hingga terkapar berlumuran darah. Sadis!
MetroRakyat.com I BINJAI — Karena peristiwa itu, kini Sirjhon Hendrata Ginting dirawat intensif di rumah sakit. Jhon menderita luka bacokan di kepala dan tangannya, perutnya juga ditikam. Sementara istrinya, Tukiyani (42) yang luka ringan syok berat. Ia menangis, melihat kondisi suaminya.
Pembantaian sadis itu terjadi, Rabu (18/5) sekira jam 11.00 wib. Siang itu, pasangan suami istri adal Desa Pasar IV Namutasi, Kecamatan Sei Bingai, Langkat lagi bertani di lahan garapan eks PTPN 2 Sei Mencirim yang sudah 6 tahun ditanaminya. Saat sibuk bekerja, tiba-tiba belasan pemuda membawa klewang datang, lalu menyerang dan membacoki Jhon hingga tersungkur bersimbah darah.
Tukiyani yang melihat suaminya dibantai teriak histeris. Syukurnya, Tukiyani tak ikut dibantai. Pun begitu, wanita paruh baya itu sempat dipukul dan ditendang. Usai membantai Jhon, para pelaku yang diduga ingin menguasai lahan milik Jhon langsung kabur.
Tukiyani menangis sejadinya. Ia teriak minta tolong sembari memangku suaminya yang berlumuran darah. Warga berdatangan, Jhon yang luka parah dilarikan ke klinik terdekat. Namun, karena lukanya parah, Jhon dirujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk dirawat intensif.
“Ada 10 orang yang membacok suami saya. Saya kenal beberapa, namanya Daut Ketaren, Jokor, Cok Gin, Unyil dan lainnya,” kata Tukiyani. Tukiyani mengaku pelaku yang membacok kepala suaminya adalah Jokor. “Yang nikam perut suami saya si Daud dan Cok Gin menyabet paha suami saya pake arit. Kalau membacok kepala si Jokor,” sambungnya. Di tempat terpisah, Kapolsek Sei Bingai, AKP L Pasaribu saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Kasusnya masih kita lidik. Jumlah pelaku, menurut korban ada sekitar 10 orang,” jelas L Pasaribu. (Aga/Met24).
