Rangsang Masyarakat Bayar PBB Melalui Pekan Panutan Pembayaran PBB
MetroRakyat.com | MEDAN – Guna merangsang masyarakat membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) sebelum datangnya masa jatuh tempo, Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Medan menggelar Pekan Panutan Pembayaran PBB Kota Medan tahun 2016. Pekan panutan ini akan digelar di seluruh kantor camat se-Kota Medan. Untuk pelaksanaan perdana dipusatkan di Kantor Camat Medan Sunggal Jalan TB Simtupang Medan, Rabu (11/5). Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat membayar PBB.
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menghadiri langsung Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) ini. Eldin sangat mengapresiasinya, sebab pekan panutan ini merupakan kegiatan rutin Dispenda Kota Medan dalam rangka menjalin silaturahmi yang baik dengan masyarakat. Dengann terbangunnya silaturahmi ini, masyarakat dengan sukarela membayar PBB-nya sebelum datang masa jatuh tempo.
Dijelaskan Eldin, PBB merupakan salah satu urat nadi penyongkong pembangunan kota sekaligus berfungsi menjaga kelangsungan roda pembangunan yang diselenggarakan. “Jadi mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat untuk melunasi kewajiban membayar PBB sebelum jatuh tempo sehingga pembangunan kota yang sedang kita giatkan ini dapat berjalan sesuai dengan target-target pembangunan yang telah kita rencanakan,”kata Eldin.
Selanjutnya dihadapan Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H.Iswanda Nanda Ramli, Kadispenda Kota Medan, H M Husni,SE,MSi, Pimpinan Cabang koordinator Bank Sumut Medan, T.Mahmud Jefri, Camat Medan Sunggal, Drs Fahri Matondang,S.Sos beserta seluruh lurah se-Kecamatan Medan Sunggal yang hadir, Eldin mengungkapkan untuk tahun 2016 ini, target PBB Kota Medan ditetapkan sebesar Rp.386,5 Milyar. Target ini meningkat sebesar kurang lebih Rp.10 miliar dibandingkan tahun 2015 lalu.
Sedangkan realisasi penerimaan PBB tahun lalu bilang Eldin, tercatat Rp.302,1 miliar (61,18 persen). Eldin menilai penerimaan iu tentunya relatif masih jauh dari potensi yang dimiliki. Selanjutnya sampai saat ini, sambung Eldin, realisasi penerimaan PBB Kota Medan tercatat masih kecil yakni Rp.28 miliar (7,25 persen). Tentunya realisasi tersebut masih sangat jauh dari harapan. Dikhawatirkan banyak program Pemko Medan terkendala akibat masih minimnya penerimaan daerah tersebut.
Mengingat tingginya realisasi pajak yang harus dicapai, Eldin menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah agar dapat menghadirkan minimal 500 wajib pajak di wilayah tugasnya masing-masing untuk membayarkan kewajiban PBB-nya selama Pekan Panutan Pembayaran PBB ini berlangsung. Sebab, PBB merupakan salah satu urat nadi penyongkong pembangunan kota sekaligus berfungsi menjaga kelangsungan roda pembangunan yang diselenggarakan.
“Mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat untuk melunasi kewajiban membayar PBB sebelum jatuh tempo, sehingga pembangunan kota yang sedang kita giatkan ini dapat berjalan sesuai dengan target-target pembangunan yang telah kita rencanakan,”kata Eldin.
Di kesempatan itu mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan ini memaparkan, saat ini SPPT PBB sebagai bahan masyarakat dalam menghitung besaran PBB yang harus dibayarkan seharusnya telah sampai kepada masyarakat. Namun apabila ada masyarakat yang merasa belum menerima SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) PBB, Eldin berharap masyarakat mau pro aktif menanyakan kepada kepala lingkungan (kepling) terkait, maupun pihak kelurahan.
Eldin mengingatkan, SPPT PBB ini memiliki fungsi yang cukup penting. Untuk itulah Eldin menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah dan kepling agar sungguh-sungguh memonitoring pendistribusian SPPT di wilayah kerjanya masing-masing. Eldin tidak mau ada kendala dalam penyampaian SPPT tersebut.
“Camat dan lurah harus benar-benar memonitoring distribusi SPPT. Untuk itu lakukan pemantauan di wilayah kerja saudara, artinya saudara jangan hanya memproleh laporan di balik meja, tetapi harus benar-benar diawasi. Saya tidak mau mendengar terjadi ganjalan dalam penyampaian SPPT PBB dimasyarakat,”tegas Eldin.
Selanjutnya bagi masyarakat yang dengan sukarela telah melunasi PBB nya, Eldin memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tinginya karena mereka telah mendukung kelancaran pembangunan kota Medan. “Insya Allah, dana yang telah saudara titipkan kepada Pemko Medan melalui pembayaran PBB dapat dipergunakan dan kita manfaatkan dengan baik untuk pembangunan Kota Medan yang kita cintai,” ungkapnya.
Sebelumnya Kadiaspenda Kota Medan,H.M Husni,SE,MSi menjelaskan, Pekan Panutan Pembayaran PBB ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pembangunan kota Medan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat bahwa fungsi pajak (PBB) sebagai modal dasar pembangunan.
Husni selanjutnya mengakui, realisasi penerimaan PBB sampai 31 April 2016 sebesar Rp.37.520.801.472 atau lebih kurang dari 10,28 persen. Hal ini dipengaruhi masih belum tersampaikannya SPPT PBB 100 persen kepada masyarakat. Belum lagi faktor budaya dari masyarakat yang suka membayar PBB mendekati tanggal waktu jatuh tempo.
Atas dasar itulah, jelas Husni, Dispenda Medan berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan kepling untuk terus menggugah kesadaran masyarakat membayar PBB sebelum tanggal waktu jatuh tempo, salah satunya melalui pekan panutan ini. Husni optimis bulan ini (mei) dan Juni mendatang, antusiasme masyarakat membayar PBB bisa meningkat sehingga target yang telah ditetapkan dapat dipenuhi.
Untuk mendukung kelancaran masyarakat membayar PBB, Husni mengatakan Dispenda telah memaksimalkan pelayanan loket pembayaran yang ada, termasuk menjalin kerjasama dengan Bank Sumut di 45 titik pelayanan. Dengan semakin banyaknya loket pelayanan ini, diharapkan semakin memudahkan jangkauan masyarakat membayar PBB.
Ditambahkan Husni lagi, Dispenda juga menyediakan call center yang dapat digunakan masyarakat untuk melakukan pengaduan sekaligus memberikan informasi terkait kendala perpajakan dalam rangka memberikan pelayana publik yang lebih optimal.
Antusiasme masyarakat Medan Sunggal membayar PBB menyusul digelarnya pekan panutan ini cukup tinggi. Masyarakat datang berbondong-bondong didampingi kepling untuk membayar PBB di mobil milik Bank Sumut yang disediakan di halaman Kantor Camat Medan Sunggal. Masyarakat pun rela antri menunggu giliran untuk membayar PBB-nya.(red)