Nuansa Politik di Final Copa Del Rey

Nuansa Politik di Final Copa Del Rey
Bagikan

MetroRakyat.com  I  MADRID — Laga final Copa Del Rey antara Barcelona melawan Sevilla di Stadion Vicente Calderon Kota Madrid, Senin (23/5) dini hari WIB bukan hanya menyajikan tontonan sepak bola. Laga yang dimenangkan oleh Barcelona dengan skor 2-0 itu ternyata juga jadi ranah politik. 

Beberapa hariu sebelum laga ini dilangsungkan, aparat kepolisian Spanyol sudah mewanti-wanti suporter yang akan datang. Terutama suporter Barcelona. Sebab tim asal Catalan itu memiliki banyak pendukung dari kelompok garis keras Catalan, yang ingin memisahkan diri dari Spanyol. 

Aparat kepolisian dan panelis di lapangan pun sudah melarang pendukung Los Azulgrana agar tidak membawa atribut tentang separatis Catalan di laga final Piala Raja itu. 

Dikutip dari Marca, larangan membawa atribut ternyata tak menghalangi suporter Barcelona untuk menyuarakan kehendak hati masyarakat Catalan. Hampir di sepanjang pertandingan suporter Barca menyanyikan lagu kebangsaan provinsi yang terletak di timur laut Spanyol itu. 

Ada indikasi para suporter Barcelona sengaja menyuarakan kemerdekaan di laga ini karena digelar di Kota Madrid. Ibu kota yang mengontrol semua pemerintahan di Spanyol. Isu tentang keinginan Catalan untuk berdiri sebagai negara sendiri sudah lama beredar selama beberapa tahun terakhir. 

Bahkan pada 2015 lalu, Catalan mengadakan referendum untuk melihat dukungan masyarakat untuk merdeka. Yang mana hasilnya mayoritas warga Catalan memamg ingin berpisah dengan negeri Matador. (Aga/Rep).

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.