Mapalasu Demo Di Kantor Gubsu

Mapalasu Demo Di Kantor Gubsu
Bagikan

MetroRakyat.com  I  MEDAN  — Puluhan Mahasiswa Pencinta Alam se-Sumatera Utara (Mapalasu) bersama Masyarakat Peduli Lingkungan melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (26/5).

Koordinator aksi, Irfan Munthe mengatakan, mereka melakukan aksi terkait tragedi bencana banjir bandang yang terjadi di Air Terjun Dwi Warna yang berada di kawasan hutan konservasi Sibolangit. Dimana, pada saat kejadian tersebut, air bah yang bercampur lumpur dan gelondongan kayu meluluhlantakan kawasan Air Terjun Dwi Warna Sibolangit dan menewaskan 21 wisatawan.

“Tewasnya puluhan orang di kawasan hutan konservasi Sibolangit ini merupakan bentuk lemahnya fungsi Dinas Kehutanan Sumut dalam melakukan pelestarian kawasan hutan konservasi yang harusnya dikelola dan dijaga. Kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” ungkapnya di depan Kantor Gubernur Sumut.

Irfan juga menyesalkan banyaknya masalah di kawasan hutan konservasi tersebut mulai dari perambahan hutan, pencemaran lingkungan dari sampah wisatawan hingga aksi saling klaim pengelola yang merasa berhak memungut retribusi untuk masuk kawasan wisata Air Terjun Dwi Warna.

“Pemungutan retribusi yang dilakukan oleh pengelola Air Terjun Dwi Warna yakni Nuel dan Herman merupakan pemungutan ilegal karena aliran dana yang dikutip mereka tidak jelas dan mereka harus ditangkap,” jelasnya.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Mapalasu juga meminta kepada Gubernur Sumatera Utara, DPRD Sumut dan Kapoldasu agar mengusut peristiwa banjir bandang Air Terjun Dwi Warna yang diakibatkan oleh kerusakan hutan.

Irfan menambahkan dalam aksinya, mereka meminta untuk menutup kawasan Air Terjun Dwi Warna dan mengembalikan fungsi hutan konservasi Sibolangit. Pihaknya juga menyayangkan pengutipan retribusi illegal serta bangunan-bangunan liar yang berdiri di daerah kawasan Hutan Konservasi Sibolangit.

“Segala oknum-oknum yang terlibat dalam aliran dana retribusi illegal tersebut harus di copot dan di pecat,” tambahnya. (Fathlan/Peter/Nelson/Imron).

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.