Jawaban Pangkostrad Soal Wacana Pencalonan Ketum PSSI
MetroRakyat.com | JAKARTA – Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi mengaku tidak tahu menahu soal pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum PSSI. Namun, ia mengaku tidak akan menolak jika mendapat perintah dari Panglima TNI. Nama Edy muncul sebagai kandidat dari para pemilik suarang yang menginginkan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Pria yang juga tercatat sebagai pembina PSMS Medan itu digadang-gadang sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti “Itu (yang mencalonkan) kan wewenang mereka. Mau atau tidak? Bagaimana perintah Panglima TNI. Kalau sudah ada perintah, karena saya seorang prajurit, akan saya lakukan,” kata Edy kepada CNNIndonesia, belum lama ini.
Edy sebenarnya tidak setuju adanya KLB yang dianggap mirip sebuah tindakan kudeta. Namun, kongres untuk menggantikan ketua umum beserta jajaran pengurus PSSI dianggap perlu untuk mereformasi pengelolaan sepak bola ke arah yang lebih baik. “Saya sebenarnya tidak terlalu setuju KLB, itu seperti kudeta. Tetapi kalau kita tidak melakukan ini, pembinaan kita stagnan. Berhenti, karena tidak ada jalan keluarnya dalam proses pembinaan sepak bola ini,” ujarnya.
Edy juga bertanya-tanya bagaimana cara La Nyalla bekerja secara total di sepak bola jika masih berurusan dengan hukum. “PSSI-nya yang seperti itu, sehingga tidak sejalan. Bahkan orang yang bertanggung jawab juga tidak ada, ke mana orang ini? Sehingga kita mau bilang apa? Ketua Umum PSSI sekarang di mana?”
Anggota militer berusia 55 tahun itu berharap, siapapun pemimpin PSSI tidak melulu berorientasi pada uang dan politik. Sebab, sepak bola menyangkut budaya masyarakat yang tak boleh ditunggangi praktik politik. “Sepak bola itu termasuk di budaya. Kalau budaya ini ditunggangi oleh politik, berarti kan tidak bisa. Ruang dan rumahnya berbeda. Maka dia akan hancur,” ujarnya. “Kalau sepak bola sibuk mencari ekonomi tok, ya hilang pembinaannya. Ini tidak bisa disatukan. Berjalan, tapi harus saling mendukung.”
Terakhir, Edy menegaskan lagi soal wacana pencalonan PSSI. Meski, mengaku tidak kepikiran, namun ia mengaku tidak akan membantah jika memang ada perintah langsung dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. “Iya, karena saya hidup di TNI. Kalau saya diperintahkan, karena saya prajurit, ya saya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik,” ujar pria yang juga menjabat Presiden Direktur PS TNI itu. (Peter/Cn).