Akhyar Buka Medan Internasonal Coffee Festival 2016
MetroRakyat.com | MEDAN – Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSI membuka Medan International Coffe Festival (MICF) 2016 di Atrium Hermes Palace Jalan Mongonsidi Medan, Jumat (13/5). Selain menjadi ajang silaturahmi antar jejaring pelaku usaha kopi, even ini juga diharapkan dapat meningkatkan industri pariwisata Kota Medan melalui kopi.
Atas nama Pemko Medan, Akhyar menyambut baik dan mendukung penuh digelarnya MICF. Dia ingin event ini dijadikan momentum untuk pengembangan kopi nasional ke depan dengan dibangunnya kerjasama kemitraan strategis antara petani kopi, perusahaan industri pengolahan kopi serta pedagang maupun eksportiri kopi yang berasaskan saling menguntungkan, keseimbangan dan kesetaraan.
Diungkapkan Akhyar, Indonesia merupakan negara terbesar ketiga penghasil kopi di dunia setelah Brazil dan Vietnam dengan produksi rata-rata sebesar 685 ribu ton per-tahun (8,9 %) Dari produksi kopi dunia. Saat ini ada 11 kopi Indonesia yang telah mempunyai indikasi geografis, salah satu yang terkenal di dunia adalah Luwak Kopi.
Untuk Sumatera Utara bilang Akhyar`, yang terkenal Kopi Sumatera Arabika dari Simalungun Utara. Kemudian, Kopi Sidikalang, Kopi Mandailing, Kopi Tarutung sampai Kopi Lintong. Keseluruhan kopi ini sangat diminati para penggemar kopi baik dalam negeri maupun luar negeri. Sebab,mereka mengetahi khasiat kopi bagi kesehatan dan kini menjadi gaya hidup masyarakat masa kini.
Oleh karenanya Akhyar berharap event yang berlangsung selama 3 hari ini, dapat mendorong seluruh stakeholders kepariwisataan, utamanya dalam memajukan industri kopi nasional, sehingga kopi asal Sumatera Utara lebih terkenal lagi dan mendapat tempat di hati para penikmat maupun pecinta kopi.
“Semoga event ini menjadi pendorong bagi para pengusahadi bidang industri pengolahan kopi untuk memeprkenalkan produk, kualitas dan citra merek mereka masing-masing, serta memperoleh berbagai masukan dari para pelanggannya,” kata Akhyar.
Selanjutnya Akhya berpesan, upaya pengembangan diversifikasi produk kopi olahan mempunyaki arti sangat penting dalam upaya meningkatkan konsumsi kopi yang saat ini terus meningkat sejalan dengan menjamurnya usaha Coffe Shop di Kota Medan. Di samping itu tuntutan konsumen kopi dunia yang menghhendaki produk-produk kopi back to nature, seperti kopi organic dan kopi spesial dengan cita rasa tertentu sesuai dengan indikasi geografis.
Pembukaan MICF 2016 turut dihadiri Kol. F.Y Suatan mewakili Pangdam I/BB, Begawan Manajemen sekaligus Mantan menteri BUMN Pertama, Tanri Abeng, Ketua AEKI Sumut, Saidul Alam, Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Hasan Basri, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan, Arjuna Sembiring, serta para pelaku dan segenap stakeholder pariwisata maupun pecinta kopi.
Di kesempatan itu Akhyar dan Tanri sempat meracik dan menyedu kopi secara bersamaan disaksikan seluruh yang hadir. Selanjutnya, kopi hasil gawean mereka dibagikan kepada sejumlah undangan untuk selanjutnya diserumput bersama-sama. Setelah itu Akhyar dan Tanri meninjau stand yang ada di area MICF 2016
Sementara itu Aziza Fariza selaku Ketua Panitia MICF 2016 mengatakan, event ini diikuti 30 peserta yang berasal sejumlah daerah di Indonesia seperti Palembang, Surabaya, Bekasi, Jakarta dan Makasar. Aziza berharap melalui MICF 2016, pemerintah lebih perhatian lagi dengan para pelaku kopi sehingga membangun industri kopi.
“Di tahun ini kami sengaja memilih tema, “Spirit of Sumatera Coffe” yang inti artinya semangat anak muda Indonesia diaman terkenal lugas, terbuka, keras,” jelas Aziza.
Menurut Aziza, kopi Indonesia, terutama asal Sumut sudah terkenal sampai dunia. Namun ia mengaku miris, sebab usaha untuk meningkatkan para petani kopi masih sangat minim. “Semoga melalui event ini, perhatian terhadap para petani kopi semakin meningkat lagi. Dengan demikian bisnis kopi menjadi bisnis yang besar sehingga menjadi ikon baru di Sumut,” harapnya.(red).