Menkumhan Tabalkan Dua Nama Gedung di Universitas Nomensen

MetroRakyat.com | MEDAN – Universitas HKBP Nommensen (UHN) harus jadi pelopor daya saing bangsa dan mampu menjadi Universitas berkelas dunia (World Class University). Itulah pesan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, saat menjadi Keynote Speaker Workshop ‘Daya saing bangsa Melalui Inovasi Oleh Perguruan Tinggi Dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN’ yang diselenggarakan oleh Sentra Hak kekayaan Intelektual (Sentra HKI) UHN dan dibuka oleh Plt Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, di Gedung Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, Medan, Sabtu (30/4/2016).
Workshop sekaligus penandatanganan MoU antara Kemenkumham RI dengan UHN, dirangkai dengan penabalan nama Gedung Prof. Dr. Amudi Pasaribu yang sebelumnya bernama Gedung I UHN dan Gedung Mayjen (Purn) AE Manihuruk dari sebelumnya bernama Gedung L di Kampus UHN. Menkumham dalam sambutannya ketika menabalkan nama Prof. Dr. Amudi Pasaribu menjadi Gedung Prof. Dr. Amudi Pasaribu dan Gedung Mayjen AE Manihuruk mengatakan, hal ini merupakan upaya untuk mengenang jasa Prof. Amudi pada UHN.
“Prof. Amudi adalah guru yang memberangkatkan saya dulu kuliah ke Amerika Serikat,” tegas Yasonna Laoly.
Sementara dalam workshop peningkatan daya saing bangsa, Menkumham mengatakan, daya saing bangsa lahir dari inovasi perguruan tinggi. UHN harus mampu berinovasi dan berkreasi melalui berbagai layanan pendidikan tinggi yang berkualitas sehingga menjadi pelopor daya saing bangsa sekaligus menjadi universitas berkelas dunia.
Mantan dekan Fakultas Hukum UHN ini sangat menekankan, MEA sebagai peluang dan bukan ancaman.(Peter).