Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan, PUD Pasar Medan Maksimalkan Mesin Pendingin Hortikultura
METRORAKYAT.COM, MEDAN – Dalam upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan, khususnya sektor hortikultura, Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan kini memaksimalkan penggunaan dua unit mesin Cold Storage dan Controlled Atmosphere Storage (CAS) yang ditempatkan di Pasar Induk Medan.
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Operasional PUD Pasar Medan, Zulfadli, menjelaskan bahwa kedua mesin pendingin tersebut merupakan hibah dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI sejak tahun 2022. Mesin ini berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan sementara komoditas seperti cabai merah, bawang merah, dan bawang putih yang menjadi bahan utama yang kerap menjadi pemicu inflasi di daerah.
“Setiap kali ada pasokan sekitar 16 ton komoditas hortikultura masuk ke Pasar Lauchi, 10 ton langsung disalurkan kepada distributor perdagangan, sementara sisanya disimpan di storage untuk kemudian disalurkan ke Kedai Kolaborasi,” ujar Zulfadli saat konferensi pers bertema “Pengendalian Inflasi dengan Pendistribusian Komoditas Pangan di Sumatera Utara” di Lobby Dekranasda Lantai I, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Jumat (10/10).
Menurutnya, keberadaan cold storage dan CAS sangat membantu menjaga ketersediaan stok di pasar, terutama saat pasokan di pedagang mulai menipis.
“Begitu barang tiba menggunakan truk berpendingin thermo king, langsung dimasukkan ke chiller agar tidak cepat membusuk,” jelasnya.
Meski begitu, Zulfadli menambahkan bahwa daya simpan komoditas hortikultura di dalam mesin pendingin hanya bertahan maksimal tiga hari agar kualitas tetap terjaga.
“Kami berharap jumlah mesin pendingin ini bisa ditambah, mengingat volume barang yang masuk ke Pasar Induk cukup besar,” katanya.
Lebih lanjut, Zulfadli menilai bahwa penyimpanan sementara ini juga bisa menjadi alat pengendali harga di pasaran.
“Dengan adanya stok cadangan di CAS, pemerintah memiliki pembanding harga dan bisa menyalurkan komoditas dengan harga standar ketika stok di pasaran menurun. Ini membantu masyarakat sekaligus pedagang agar harga tetap stabil,” pungkasnya.(MR/Irwan)


