Wong Hadiri Dialog Forum Kebangsaan Dengan Pembicara Hasto dan Todung Mulya Lubis
METRORAKYAT. COM, MEDAN – Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Tarigan menghadiri pertemuan Forum Kebangsaan yang berlangsung di Le Polonia Hotel & Convention, Minggu (17/11/24).
Dalam pertemuan Forum Kebangsaan mengambil tema “Selamatkan Demokrasi Sumatera Utara” dimana tampil lima pembicara diantaranya Sekjen DPP PDI Perjuangan Dr.Ir.Hasto Kristiyanto, MM, Pengacara Kondang Prod Todung Mulya Lubis, Okky Madasari, Phd, Prof Nusa Bakti dan Usman Hamid.
Tampak juga ditengah ratusan peserta yang hadir Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara yang juga Anggota DPR-RI Rapidin Simbolon, Sekretaris PDI Perjuangan Sumatera Utara, Sutarto, Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Anggota DPRD Sumut Hasyim dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Medan Roby Barus serta Calon Walikota Medan No.2 Prof Ridha bersama Tokoh Masyarakat, Agama dan Pemuda Se Sumatera Utara.
Hasto menyebutkan bahwa Sumatera Utara merupakan miniaturnya Indonesia.Tentunya dalam Pilkada ini ia meminta Oknum ASN maupun Polri tidak perlu melakukan cawe-cawe maupun adanya tekanan atau ancaman bagi Kepala Desa, Kadus dan Kepling untuk memenangkan calon tertentu.
“Sumatera Utara bermartabat dan rakyatnya sejahtera harus Berani mengawal dan memenangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara No.2,”Hasto.
Disebut Politisi senior PDI Perjuangan ini pun bahwa Paslon No.2 Edy-Hasan telah banyak tekanan terutama buat Edy ketika hendak mengambil uang di rekening ada hambatan, ini merupakan satu dari berbagai bentuk intimidasi, sembari berseru dengan ‘lawan’ sembari diikuti serentak oleh peserta yang hadir.
Edy merupakan seorang Prajurit Infantri sosok pasukan terdepan memiliki watak yang baik dan tegas, kami PDI Perjuangan memberikan dukungan karena memang Edy lah yang pantas memimpin Sumatera Utara.
Bahkan selama kepemimpinan di Sumatera Utara menjadi Gubernur 2018-2023 telah berbuat dan membangun infrastruktur untuk rakyat Sumatera Utara, meski kita tahu dunia termasuk Indonesia dilanda Covid 19 namun tetap bisa melaksanakan pembangunan.
Untuk Sumatera Utara yang bermartabat dan rakyat sejahtera ini harus dipimpin oleh Edy-Hasan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur No.2.
Senada dengan itu Todung Mulya Lubis menyampaikan melihat sistem demokrasi saat ini bukan hanya jalan di tempat akan tetapi sudah mundur ke belakang seperti Zaman Orde Baru.
Todung menyampaikan ini harus dikembalikan fungsinya yakni bebas dan rahasia, tidak hanya Sumatera Utara akan tetapi seluruh Indonesia. Selain itu mengingatkan akan politik uang kita yakin sebagai warga yang taat hukum harus berani melawannya dengan melaporkannya, tak hanya efek politik uang itu akan membuat sengsara masyarakat untuk lima tahun ke depannya.
Masih dalam dialog tersebut Todung menyatakan sepakat dengan pembicara lainnya jangan ada lagi politik dinasti, negara ini dijamin dalam konstitusi sehingga harus bebas dan aktif dengan kata bila ada intimidasi segera laporkan kepada kami.
Kita ingatkan kepada Kapolri untuk menindak oknum Polri yang terlibat di dalam Pilkada dalam mendukung calon tertentu.
Lebih lanjut Tim Hukum Capres Ganjar-Mahfud MD ini pun kita yakin dengan ketegasan rakyatnya bisa memilih pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.
Terpisah Wong yang ditemui awak media menyampaikan ajakan jangan mau Golput datang ke TPS lalu pilihlah pemimpin yang merakyat.
Lebih lanjut Ketua Wong Berani Kota Medan ini pun mengatakan pasangan Ridha-Rani merupakan pasangan yang tepat bagi kita Medan.
Untuk Medan bermartabat dan rakyat pilih No.2.
Masih dalam acara Forum Kebangsaan juga dihadiri musisi kenamaan Once dan Delon yang menghibur ratusan peserta dalam dialog Forum kebangsaan tersebut.(MR/red)