Orang Tua Dan Siswa SMP Santa Maria Aek Raja Keluhkan Kekosongan Guru Agama

Orang Tua Dan Siswa SMP Santa Maria Aek Raja Keluhkan Kekosongan Guru Agama
Bagikan

METRORAKYAT.COM, TAPUT – Kekosongan Guru agama di SMP Santa Maria Aek Raja menjadi perbincangan di kalangan orang tua siswa. Pasalnya, siswa siswi SMP Santa Maria mengeluh kepada orangtuanya tentang kekosongan guru agama.

Menurut keterangan salah satu orangtua siswa J.P, Senin 15 April 2024 mengatakan bahwa kekosongan guru agama akan berdampak negatif kepada anak – anak kami yang yang ada di SMP Santa Maria Aek Raja. J.P menerangkan bahwa dari pelajaran agama juga anak kami akan mendapatkan pendidikan moral dan sopan santun. Harapannya agar kekosongan guru agama tidak berlarut sampai dengan waktu yang lama. Tetapi yang sangat mengherankan, J.P mengatakan baru kali ini kekosongan guru agama di SMP Santa Maria Aek Raja.

” Saya heran dengan SMP Santa Maria Aek Raja saat ini. Guru Agama tidak ada yang betah. Dalam kurun waktu 8 bulan guru agama sudah 2 kali ganti. Ini perlu evaluasi yang mendalam dari yayasan katolik ke sekolah Santa Maria Aek Raja. Kalaulah guru agama di SMP Santa Maria Aek Raja kosong dengan waktu yang lama, pastinya kami orang tua akan lebih berpikir untuk memindahkan anak kami sekolah” cetus J.P

Saat dikonfirmasi tentang kekosongan guru agama, Kepala sekolah Santa Maria Aek Raja Petra L. Munthe mengatakan bahwa benar saat ini kekosongan guru Agama. Untuk saat ini masih menunggu dari yayasan. Karena petunjuk dari yayasan kalau nanti sudah ada pelamar akan dikirimkan langsung ke SMP Santa Maria Aek Raja.

Kasek juga menyampaikan untuk mengisi kekosongan guru, ia nya sudah di perintahkan dari yayasan untuk mengajar sebagai guru agama. Karena basic dasar dari kasek merupakan guru agama katolik.

” Yayasan sudah perintahkan saya untuk mengisi kekosongan guru agama. Karena saya juga sebelum kepala sekolah adalah guru agama katolik. Jadi menurut saya itu bisa saja” ungkap Petra

Saat ditanya apa alasan guru agama tidak betah mengajar di SMP Santa Maria Aek Raja, Kasek menerangkan bahwa kemarin ada guru agama Boru Manullang, dia mengundurkan diri, dan marga Sihombing mengundurkan diri juga karena diterima bekerja di keuskupan agung Medan.”pungkasnya

Terpisah, saat dikonfirmasi kepada guru agama bermarga Sihombing apa alasannya sehingga mengundurkan diri dari sekolah tersebut?.

“Sihombing menjawab sebenarnya saya suka mengajar di SMP Santa Maria Aek Raja. Bahkan saya senang dengan siswa siswinya. Tetapi saya tidak suka ada ancaman – ancaman kepada saya dari salah satu oknum di sekolah tersebut. Itu yang membuat saya tidak nyaman mengajar di sekolah tersebut. Memang saya buat alasan kepada kepala sekolah karena saya diterima kerja di tempat lain. Tetapi yang sebenarnya saya tidak bekerja ” ucap Sihombing

Saat dilanjutkan pertanyaan siapa yang melakukan ancaman kepada Sihombing, ia nya meragasiakan nya. Tetapi ia berharap dan berdoa agar para guru-guru yang mengajar di SMP Santa Maria Aek Raja bisa solid.

Perlu diketahui saat guru agama bermarga Sihombing mengundurkan diri sebagai guru agama, siswa siswi SMP Santa Maria Aek Raja seluruhnya menangis seakan tak terima dengan kepergiannya. Diketahui bahwa selama marga sihombing mengajar di SMP Santa Maria Aek Raja dikenal dekat dengan para siswa siswi. (MR/ Andoky F.W.Manalu )

Metro Rakyat News