Sujatmiko Kalapas Kelas IIB Langsa Diduga Alergi Dengan Wartawan

Sujatmiko Kalapas Kelas IIB Langsa Diduga Alergi Dengan Wartawan
Bagikan

METRORAKYAT.COM, LANGSA ACEH – Kebebasan pers atau freedom of the press adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebar luaskan, pencetakan dan menerbitkan surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.

Secara konseptual kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang cerdas, bijaksana, dan bersih.

Melalui kebebasan pers masyarakat akan dapat mengetahui berbagai peristiwa, termasuk kinerja pemerintah, sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat sendiri.

Karena itu, media dapat dijuluki sebagai pilar keempat demokrasi, melengkapi eksekutif, legeslatif, dan yudikatif.

Kebebasan pers pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi.

Dengan kebebasan pers, media massa dimungkinkan untuk menyampaikan beragam informasi, sehingga memperkuat dan mendukung warga negara untuk berperan di dalam demokrasi atau disebut civic empowerment.

Hal ini diduga telah dilanggar oleh Kalapas Kelas IIB Langsa Sujatmiko, A.md. IP. SIP. M.Si beralamat Jalan. Panglima Polem Gampong Jawa, Kecamatan. Langsa Kota Provinsi Aceh. Senin (30/10/2023).

Kalapas Kelas IIB Kota Langsa diduga alergi dengan wartawan selama ini sulit dijumpai awak media yang hendak konfirmasi terkait diduga maraknya warga binaan menggunakan handphone di dalam lapas.

Hal tersebut terbukti saat media ini yang hendak mengkonfirmasi terkait bebasnya napi menggunakan handphone ( Seluler ) didalam lapas. Melalui handphonenya berhari – hari dan berulang kali dihubungi, Kalapas tidak pernah mengangkat, begitu juga mengirimkan pesan melalui WhatsApp juga tidak ada balasan,” ungkap Media.(MR/FAHRID)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.