Genangan Air Jalan SD N 23 Pematang Panjang Tak Kunjung Diperhatikan Pemkab Batu Bara Warga Bergotong Royong

Genangan Air Jalan SD N 23 Pematang Panjang Tak Kunjung Diperhatikan Pemkab Batu Bara Warga Bergotong Royong
Bagikan

METRORAKYAT.COM, DESA PEMATANG PANJANG – Terkait pemberitaan beberapa hari yang lewat tentang Jalan ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 23 Pematang Panjang, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, banjir digenangi air hujan sampai saat ini belum mendapat perhatihan dari Pemkab Batu Bara atau dinas dinas terkait.

Dampak banjir ini, beberapa warga setempat dan orang tua siswa- siswi merasa panik. Dimana jalan yang biasa dilintasi untuk mengantarkan anak anak nya kesekolah telah digenangi atau banjir akibat diguyur curah air hujan hampir tiap hari turun.

Akibat tak kunjung ada perhatian Pemerintah Kabupaten Batu Bara atau dinas dinas terkait, amatan jurnalis, pada Sabtu (5/11/2022) untuk mengantisipasi banjir curah air hujan semakin tinggi para warga dan orang tua siswa – siswi bergotong royong melakukan pengerukan gorong – gorong dan pembersihan parit yang tersumbat.

Selain itu jurnalis juga mengamati rumah oppung Kasti Sitio, oppung Winda Nababan dan beberapa Kuburan tampak telah digenangi curah air hujan yang semakin tinggi.

Salah seorang warga yang ikut serta bergotong royong Mansyur Sitorus menyampaikan kepada jurnalis, Bila kita menunggu perhatian Pemkab Batu Bara atau dinas dinas terkait, maulah nanti curah air hujan masuk kerumah – rumah kami. Curah air hujan semalam saja halaman rumah kami sudah digenangi air hujan tersebut.

Jadi untuk mengantisipasi nya lebih baik kita ajak beberapa warga yang mau bergotong royong untuk membersihkan gorong – gorong dan parit yang tersumbat, “agar airnya mengalir lebih deras lagi, soalnya kalau kita menunggu perhatian dari Pemkab Batu Bara tidak tau kapan akan diperhatikan atau dikerjakan,” ujar Mansyur.

Ridho juga menambahkan, bila Pemkab Batu Bara atau dinas dinas terkait tidak segera meninjau langsung untuk melakukan pengerukan gorong- gorong dan normalisasi Parit tersebut. Maulah nanti jalan rabat beton itu bisa hancur atau rusak akibat digenangi curah air hujan yang hampir tiap hari turun. Dan bila rusak lagi jalan rabat beton tersebut, kan orang tua siswa- siswi mengantarkan anak anaknya ke sekolah tambah panik lagi,” ujar Ridho dengan wajah kesal.

Selain itu juga, Pantas Sianturi menyampaikan, kepada Pemkab Batu Bara atau dinas dinas terkait, kiranya turun langsung meninjau untuk melakukan pengerukan gorong – gorong dan normalisasi parit dekat Masjid Cinta Damai/ Simpang Kelapa yang saat ini dalam kondisi tersumbat. Kemungkinan biasanya curah air hujan ini turun diperkirakan mulai bulan September, Oktober, November dan Desember.

Terkait akan hal ini, “Kami warga Desa Pematang Panjang meminta perhatian Pemerintah Kabupaten Batu Bara atas kepemimpinan Bupati Batu Bara Itu. H. Zahir, M. AP atau dinas dinas yang terkait kiranya untuk mengabulkan permohonan kami,” pinta Pantas.

Dan Pemerintah Desa Pematang Panjang dalam hal ini Kepala Desa Parulian Gultom, bila banjir atau genangan air nanti telah surut. “Kiranya ke depan mempriotitaskan sambungan pembangunan jalan rabat beton yang telah dibangun kepala desa sebelumnya dan perawatan jalan SD N 23 tersebut, dimana saat ini kondisi jalannya sudah kopak kapik,” ujar Pantas. (MR/PS)

Tonton Video Arung Jeram di bawah ini:

Metro Rakyat News