Pemkab Aceh Singkil Diminta Umumkan ASN dan Honorer Yang Belum Vaksin
METRORAKYAT.COM, SINGKIL – DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) dan Persatuan Wartawan Aceh Singkil (PERWASI), meminta Pemerintah Kabupaten setempat untuk mengumumkan angka Vaksinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga Honorer setempat yang sudah maupun belum divaksin.
Karena diduga dan dari informasi yang berkembang, masih banyak ASN dan Honorer dijajaran Pemkab Aceh Singkil yang belum serta menolak untuk divaksin.
Sementara saat ini, Tim Satgas Covid-19 bersama Tenaga Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil, gencar-gencarnya terus melakukan berbagai upaya melakukan vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat hingga ke desa.
Untuk itu, pihak Pemkab Aceh Singkil diminta agar dapat mengumumkan secara terbuka kepada publik siapa-siapa saja ASN dan Honorer yang sudah maupun yang belum divaksin per instansinya, ucap Ketua Perwasi Aceh Singkil Nazarudin, Jum’at, (12/11/2021).
Hal senada juga dikatakan Ketua DPC BMI Aceh Singkil, Wahyu Hidayat, Jangan-jangan masih banyak juga ASN dan Honorer jajaran Pemkab setempat sendiri belum atau menolak untuk di vaksin.
Menurut DPC BMI, Pihak Satgas maupun Pemkab Aceh Singkil, perlu melakukan pendataan dan pengecekan dimasing-masing SKPK berapa banyak ASN dan Honorer yang belum divaksin dan tidak punya penyakit bawaan atau penyerta.
Apabila ada ASN atau Honorer yang belum atau dengan menolak divaksin Pemkab Aceh Singkil mengambil tindakan tegas Seperti, menahan honornya sampai mereka vaksin, ujarnya.
Selanjutnya, bagi ASN yang menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) atau jabatan lainnya perlu diumumkan mengapa mereka belum divaksin. Kalau karena penyakit bawaan atau penyerta maka diumumkan ke publik agar tidak menjadi Hoax dikalangan ASN dan masyarakat.
Hal ini perlu dilakukan, agar tidak menimbulkan isu-isu miring ditengah masyarakat. Sehingga kebijakan yang diberlakukan untuk seluruhnya tanpa pandang bulu. “Rasanya pun aneh apabila benar banyak ASN dan Honorer yang merupakan pejabat publik justru banyak belum divaksin”, ujarnya.
Informasi Kabid P2P Dinas Kesehatan Aceh Singkil Muhammad Raja Maringin sebelumnya menyebutkan, dalam laporan vaksinasi covid-19 awal bulan November tahun lni, baru 57,4 persen petugas publik setempat yang menjalani vaksin dosis satu dan 28,2 persen vaksin dosis dua. (MR/ESP)