Bobby Nasution Lantik 11 Pejabat Tinggi Pratama di Pemko Medan

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution melantik 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemko Medan di Balai Kota Medan, Rabu (29/9). Pejabat yang baru dilantik ini diharapkan dapat mengubah dan mempercepat kinerja Pemko Medan, sehingga dituntut bekerja keras dan berinovasi dengan baik di tengah pandemi Covid-19.
Dalam pelantikan yang dihadiri Ketua DPRD Medan Hasyim SE, Wakil Wali Kota Medan Aulia Ranchman, unsur Forklopimda Kota Medan diantaranya Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Dandim 0201/Medan Kol Inf Agus Setiandar serta mewakili Kajari Medan, Bobby Nasution menegaskan, pelantikan yang dilakukan itu tanpa ada kepentingan pribadi maupun melihat personal demi personal.
“Yang dilihat adalah kinerja dan hasilnya ditunggu serta diharapkan masyarakat Kota Medan. Kita semua di sini dituntut untuk bekerja dan berinovasi dengan sangat baik. Di tengah pandemi Covid-19, kita tahu kondisi masyarakat saat ini mengalami kesusahan. Untuk itu, kita harus bisa bekerja lebih baik dan keras lagi dari yang sebelum-sebelumnya,” kata Bobby Nasution.
Oleh karenanya Bobby Nasution menegaskan kepada pejabat baru dilantik agar faham dengan apa yang disampaikan pimpinan selama ini, termasuk tujuan dan arah yang diinginkan pimpinan.
“Jadi kalian harus melihat dengan pintar. Sebab, selama ini banyak pejabat yang belum memahaminya. Untuk itu saya berharap agar pejabat mengerti apa yang dimaksud dan ingin dituju pimpinan, sebab visi misi Kota Medan telah ditetapkan. Begitu dengan program prioritas Kota Medan, juga sudah ditetapkan. Fahami itu semua dan berikan yang terbaik agar bisa mewujudkannya,” ungkapnya.
Ada pun kesebelas pejabat yang dilantik yakni HM Sofyan yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatpol PP Kota Medan menjadi Asisten Pemerintahan. Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia dilantik menjadi Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora). Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dilantik menjadi Staf Ahli Wali Kota Medan Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
Kemudian, Adlan yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Pendidikan dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Zulfansyah Ali Syahputra yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Pekerjaan Umum dilantik menjadi Kadis Lingkungan Hidup. Lalu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Sulaiman Harahap dilantik menajdi Inspektur Kota Medan.
Selanjutnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Arjuna Sembiring dilantik menajdi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. HM Husni yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Kebersihan dan Pertamanan dilantik menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Syarifuddin Irsan Dongoran dilantik menjadi Kadis Kebersihan dan Pertamaman. Edliati yang sebelumnya Kadis Koperasi dan UMKM dilantik menjadi Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat.
Terakhir, Kadis Sosial Endar Sutan Lubis dilantik menjadi Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang.
Selanjutnya dalam melakukan perencanaan, Bobby Nasution selalu menekankan bahwasannya perencanaan itu merupakan kunci keberhasilan dari pelaksanaan kerja yang dilakukan. Dikatakannya, perencanaan yang kurang efektif atau pun hanya copy paste akan menjadi catatan besar bagi dirinya. Oleh karenanya untuk ke depan, orang nomor satu di Pemko Medan itu minta kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk selalu berinovasilah dan memberikan yang terbaik .
“Saya dan Pak Wakil Wali Kota selama ini tidak pernah meminta hal yang tidak-tidak. Jadi saya minta seluruh pejabat harus terbuka karena masih banyak yang belum terbuka dan menutupi pekerjaannya, termasuk menutupi anggarannya kemana. Jadi kedepannya, kita harus bekerja secara tim, sebab tidak ada Wali Kota yang hebat. Yang ada adalah struktur kita yang hebat. Jadi bekerjalah secara bersama-sama. Masalah sekecil apapun harus diselesaikan bersama-sama,” tegasnya.
Selanjutnya di tahun 2022, Bobby Nasution kembali menekankan, perencanaan harus dibuat sematang mungkin mulai dari sekarang. Ditegaskannya, semua pekerjaan harus dikerjakan secepatnya dan tidak ditunda-tunda. “Semua pekerjaan harus dimulai dari tahun ini, sehingga tahun depan bisa langsung dikerjakan. Sebab, masyarakat menunggu hasil kerja kita semua,” pungkasnya.(MR/rel)