Masyarakat PANIC Ketika pandemi Covid 19 Melanda
METRORAKYAT.COM, SUMSEL – Ketika pandemi melanda tentunya akan menimbulkan kepanikan yang berlebihan dikalangan masyarakat. Mulai dari panik atas gejala sakit ringan, mendapati lingkungannya yang zona merah, gangguan dari psikologi yang tidak bisa dibendung, hingga terjadinya panic buying, pada, hari Sabtu (10/72021) Sumsel, propinsi Sumatera Selatan.
Salah satu Seorang mahasiswa, perguruan tinggi, Ria Erlinda mengatakan Panic Buying merupakan salah satu fenomena sosial yang muncul kembali belakangan ini, tidak hanya sekali tapi sudah terjadi berulang kali. “Terlebih lagi padahal masa pandemi covid-19 seperti saat ini, panic buying adalah aksi,” ujarnya.
Memborong sesuatu karena takut dan khawatir akan kehabisan stok barang tersebut, tidak akan kebagian barang, harganya melambung, dan sebagainya.
Masker, hand sanitizer dan disinfektan merupakan barang-barang yang diborong orang pada awal pandemi berlangsung di Indonesia dan membuat harganya sontak melambung tinggi kala itu.
Setahun lebih sudah kita lewati, dan saat kurva kasus posif Covid-19 melonjak kembali sehingga pemerintah harus menerapkan sistem PPKM Mikro. Orang mulai kembali beramai-ramai memborong obat, vitamin, hingga susu.
Hal tersebut kembali membuat harga susu tersebut melonjak dari harga biasanya hingga kelangkaan barang itu di pasaran.
Salah satu alasan mengapa masyarakat baru-baru ini diketahui memborong sebuah produk susu steril ini adalah karena manfaatnya yang terkenal menjaga ketahanan tubuh, menetralisir racun dan mempercepat proses penyembuhan penyakit.
Pada situasi dan kondisi saat ini tentulah sangat penting bagi setiap orang untuk menjaga kondisi tubuh masing-masing, mematuhi protokol Kesehatan yang telah pemerintah dan tenaga Kesehatan anjurkan itu Kewajiba dijalankan. Selain untuk menjaga diri kita agar terhindar dari terjangkitnya penyakit Covid-19 ini, tentunya juga untuk saling menjaga satu sama lain deangan orang sekitar.
Belum bisa diprediksi kapan tepatnya pandemi ini akan berakhir, namun ada baiknya kita selalu patuh akan apa yang telah dianjurkan serta selalu berpikir positif agar terhindar dari Panic Buying dan kemungkin buruk lainnya. (MR/Amran)
