Dinkes Kabupaten Samosir Laksanakan Posbindu PTM
METRORAKYAT.COM, SAMOSIR – Dinas kesehatan Kab Samosir melalui puskesmas Harian melaksanakan Posbindu PTM, Pos Binaan terpadu penyakit tidak menular di desa Janji Martahan, Selasa (14/5/19) di aulah kantor Desa Janji Martahan, yang di dampingi personil koramil 04 HB, Serma Ilham Ginting.
Lamsa Sipahutar selaku pemegang Program Posbindu PTM menyatakan saat dikonfirmasi Pers bahwa program ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti surat dinas kesehatan puskesmas Harian tentang pelaksanaan pelayanan Posyandu Lansia dan deteksi dini faktor resiko/skrining PTM dan iva test. Sehingga pihak puskesmas Harian bekerjasama dengan pemerintah desa Janji Martahan agar mengundang masyarakat untuk melakukan cek kesehatan.
Anggota Koramil 04 HB Serma Ilham Ginting juga menjelaskan bahwa Posbindu PTM bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan upaya agar tidak sampai menjadi masyarakat yang beresiko terkena penyakit PTM.
“Bagi masyarakat beresiko, Posbindu PTM bertujuan untuk mengenali faktor resiko PTM yang ada dan upaya mengurangi jumlah maupun intensitas faktor resiko tersebut agar tidak menjadi penyakit PTM,” ujarnya.
Posbindu PTM bertujuan untuk mengontrol dan menjaga kesehatan secara optimal baik dengan upaya preventif seperti penyuluhan dan kuratif melalui sistem rujukan Posbindu PTM ke Puskesmas, TNI dan Dinas kesehatan Samosir melalui puskesmas Harian akan selalu bersinergi untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
Ketua BPD desa Janji Martahan, Ojak Pasaribu mengatakan adanya Posbindu sangat membantu, khususnya bagi warga yang kurang kesadaranya dalam hal kesehatan dan bertempat tinggal jauh dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
“Posbindu sangat membantu kami untuk berobat maupun menjaga kesehatan,” katanya.
Ia berharap keberadaan Posbindu bisa menanggulangi beberapa penyakit yang ada di masyarakat. Menurutnya, sering kali warga tidak mengetahui jika mengidap penyakit tertentu. “Untuk itu, dengan adanya Posbindu warga dapat megetahui dan menanggulangi agar tidak menjadi parah,”ujar Ojak Pasaribu.
Pada pelaksanaan program Posbindu PTM tersebut langsung di pimpin Ibu Lamsa Sipahutar yang di dampingi Drg Dewi Simorangkir, Evi Frida Manurung, Rachman R, dan Bindes desa Janji Martahan Rosina, A.Damanik .
Lamsa Sipahutar menjelaskan bahwa penyakit tidak menular yang selanjutnya disingkat PTM
adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis).
Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, ke cacatan, dan kematian yang dilaksanakan secara komprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Surveilans PTM adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian faktor risiko dan PTM serta kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatannya
untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien,”ungkap Lamsa Sipahutar. (MR/BP)