Seorang Wanita cakar polisi bernama Dora Natalia, bekerja di Mahkamah Agung
MetroRakyat.com | JAKARTA — Pengendara wanita yang mengamuk ke polisi lalu lintas sudah diperiksa di Polres Metro Jakarta Timur. Dia sempat memaki-maki Aiptu Sutisna yang bertugas melakukan pengamanan jalur busway. Insiden itu terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Sutisna sudah melaporkan kejadian tersebut. Namun belum diketahui identitas wanita yang melakukan penganiayaan itu. “Tapi yang jelas kini sudah ditangani Polres Jaktim. Pelaku itu dari mana didapat usai menjalani pemeriksaan di Jaktim,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin, Selasa (13/12).
Apakah benar wanita itu bertugas di Mahkamah Agung? “Saya justru dapat info dia itu mengaku pegawai negeri, tapi pegawai negeri mananya tidak tahu. Itu pengakuan di lokasi kejadian seperti itu,” ujarnya. Seperti diketahui, video wanita berjilbab itu marah-marah ke polisi jadi viral di media sosial. Wanita itu terlihat menarik-narik pakaian Polantas sambil berteriak, ‘sini loh, sini loh.’ Emosinya terlihat tak terkendali. Dia berusaha meraih kunci mobil dari tangan polisi.
Video wanita mengamuk, maki-maki dan cakar Polantas
Situasi lalu lintas terlihat padat. Laju kendaraan semakin terganggu karena adanya seorang pengendara wanita marah-marah ke polisi. Wanita itu terlihat menarik-narik pakaian Polantas sambil berteriak, ‘sini loh, sini loh.’ Emosinya terlihat tak terkendali, kemana pun polisi itu jalan dia ikuti. Dia berusaha meraih kunci mobil dari tangan polisi.
Kejadian ini rupanya direkam sehingga dengan cepat videonya beredar di media sosial. Tak diketahui secara pasti penyebab wanita mengamuk. “Iya betul (pencakaran). Dia anggota Patwal Polda. Laporan sudah di Polres Jakarta Timur dan sudah divisum. Dia itu diBKO di lokasi,” ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin, Selasa (13/12).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Berikut videonya:
Teka-teki wanita yang maki-maki dan cakar Aiptu Sutisna di Jatinegara, Jakarta Timur, terungkap. Dia bernama Dora Natalia dan bekerja di lembaga peradilan. “Iya benar. Yang bersangkutan kerja di MA tepatnya sebagai pegawai Biro Perencanaan MA,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) Ridwan Mansyur, Selasa (13/12). Untuk sanksi, menurut Ridwan, belum diputuskan oleh institusi. “Belum tahu, kan baru pagi ini. Nanti kita lihat kepala biro perencanaannya. Itu kan bukan dalam rangka kedinasan jadi tanggung jawab sendiri,” tuturnya.
Dia mengaku tak hafal satu persatu pegawai meski saat bertugas lima tahun lalu sudah melihat Dora di MA. Kejadian itu harusnya menjadi pelajaran agar tidak siapa pun memanfaatkan profesi untuk kepentingan pribadi. “Pasti ada, kan kita ada aturan. Ketentuan dinas atau PNS tidak boleh memanfaatkannya. Tapi namanya manusia ada saja,” tuturnya. Seperti diketahui, video Dora marah-marah ke polisi jadi viral di media sosial. Dora terlihat menarik-narik pakaian Polantas sambil berteriak, ‘sini loh, sini loh.’ Emosinya terlihat tak terkendali. Dia berusaha meraih kunci mobil dari tangan polisi. (MERD/MR).