Seorang Nenek Tewas Dibacok, Diduga Terkait Ilmu Santet
MetroRakyat.com I PROBOLINGGO — Seorang nenek di Desa/Kecamatan Sumber tewas akibat sejumlah luka bacok. Warga setempat menduga, korban tewas karena diduga punya ilmu santet.
Korban adalah Ngatri (57). Perempuan paruh baya itu tewas setelah dibacok. Pada tubuhnya ditemukan enam luka bacok. Tubuh korban ditemukan di hutan pinus desa setempat. Korban tewas di perjalanan saat dievakuasi ke rumahnya. Korban kemudian dievakuasi ke Ruang Jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Dari hasil visum, nenek yang dikenal galak ini mengalami enam luka bacok, yakni satu luka di dahi, dua luka robek sepanjang sekitar 20 centimeter di pinggang dan pinggul, dua luka robek selebar 10 centimeter di lutut dan mata kaki kanan, serta satu luka robek di betis kiri. Korban tewas akibat darah mengucur deras di bagian luka lutut kanan dan pinggang.
Purnomo, Kepala Desa Sumber, mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Yuniati (25) warga setempat. Yuniati melihat korban bersandar di pohon pinus dan berlumuran darah, namun masih hidup. Yuniati pun langsung menghubungi keluarga, kemudian membawanya ke rumah korban yang berjarak 500 meter dari TKP. Namun sayang, nyawa korban tak terselamatkan, karena darah terus mengucur.
“Warga menduga kalau Ngatri sengaja dihabisi. Karena diduga memiliki ilmu santet. Terlebih, sepekan sebelumnya ada seorang tetangganya yang meninggal, dan mencurigai akibat disantet korban,” jelas Purnomo
Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifudin mengungkapkan, korban tewas akibat luka bacok di tubuhnya. Terkait dugaan kepemilikan ilmu santet, Arman belum bisa memastikan.
“Kalau kasus ini larinya ke isu santet, saya tidak berani memastikan itu, yang jelas kami masih melakukan penyelidikan,” kata Arman di kamar jenazah.
Kini Polisi masih memeriksa saksi-saksi seperti suami korban dan Yuliati, warga yang pertama kali menemukan korban, dan bukti-bukti lainnya.
(iwd/iwd)
