Jumlah Korban Tewas Longsor dan Banjir Bandang di Subang Bertambah
MetroRakyat.com I BANDUNG — Jumlah korban jiwa akibat longsor dan banjir bandang di dua desa Kabupaten Subang bertambah. Lima orang meninggal, satu masih hilang dan empat orang lainnya luka-luka. Puluhan rumah juga rusak.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (23/5/2016). Desa Mayang kampung Cilame dan Desa Sukakerti Kampung Cihideung Girang diterjang longsor dan banjir bandang pada Minggu malam (22/5/2016). “Lima orang meninggal sudah berhasil dievakuasi, satu korban anak atas nama Rizal berusia 10 tahun masih dalam pencarian,” katanya.
Sementara data lima warga yang meninggal adalah Parmi (50), Mae (17), Eni (45), Nabila (7 bulan), dan Musa (55). “Musa saat ditemukan masih hidup, sempat dibawa ke RS Ciereng, namun nyawanya tidak tertolong,” katanya.
Sedangkan empat warga yang luka, tiga luka berat dan satu luka ringan. Tak hanya mengakibatkan korban jiwa, belasan rumah juga rusak. Sebanyak 16 rumah di Dusun Sukamukti rusak berat karena terbawa arus. “16 rumah lainnya di Cihideung rusak ringan. Areal sawah yang rusak masih didata aparat desa,” kata Yusri.
Menghindari banjir bandang susulan, sebanyak 338 warga diungsikan. “Dibangun juga pos penanggulangan bencana di kantor Desa Sukakerti,” pungkasnya.
(ern/err/dtc/aga).