Dicintai Masyarakat, Pisah Sambut Kapolres Tapteng Diwarnai Linangan Air Mata

Dicintai Masyarakat, Pisah Sambut Kapolres Tapteng Diwarnai Linangan Air Mata
Bagikan

MetroRakyat.com I TAPANULI TENGAH – Pelepasan Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng) lama AKBP Bony Johannes Sanganadi Sirait di pelataran Mapolres Tapteng, Kamis (19/5), diwarnai linangan air mata para personil Polres dan masyarakat. Sejumlah kalangan mengaku kehilangan sosok pengayom yang sederhana dan tidak pernah marah.

Masdar Tanjung (45), Kepala Lingkungan III Kelurahan Kota Beringin, Sibolga mengatakan sosok Bony belum ada duanya selama dia mengenal Kapolres Tapteng. “Sudah 6 Kapolres yang saya hadapi, bahkan Kapolres sebelumnya memberi saya sepeda dan kenang-kenangan lain, namun baru kali ini saya menitikkan air mata. Dia begitu baik,” kata Masdar.

Masdar mengungkapkan ada dua sosok polisi yang dikenalnya dekat dengan masyarakat, salah satunya Komjen (Purn) Oegroseno, mantan Wakapolri yang juga pernah Kapolda Sumatera Utara. “Kita berharap Pak Bony bisa mengikuti jejak pendahulunya hingga mencapai bintang,” ucap pedagang asongan di dekat Mapolres Tapteng itu.

Bony memang beda dari lainnya. Dari data wartawan, saat menjadi Kapolres selama setahun 24 hari bisa terhitung  masyarakat yang melakukan demonstrasi untuk menyampaikan tuntutan, cukup dengan dialog dan duduk bersama. Selain itu, beberapa permasalahan yang mengundang emosional seperti isu begu ganjang yang sempat mengarah ke tindak pidana bisa berakhir damai dengan kehadiran Bony.

Salah satunya di Desa Sipange, Kecamatan Tukka, satu rumah dirusak dan perabotnya dihancurkan massa karena pemilik rumah diisukan memelihara begu ganjang. Permasalahan sudah sampai di kepolisian. Namun, Bony lebih mengutamakan pendekatan dengan mendatangi warga. Dia kemudian memperbaiki rumah yang rusak hingga para warga saling memaafkan. Hingga saat ini isu begu ganjang tidak pernah lagi terjadi di Tapteng.

Selain dekat dengan masyarakat, Bony juga dikenal dekat dengan wartawan dan LSM. Karenanya tidak heran bila saat pelepasan perwira melati dua itu, para kuli tinta itu mengarak Bony dengan konvoi ke Bandara Pinangsori untuk berangkat ke Medan menunaikan tugas baru sebagai Kabag Dalpers Biro SDM Poldasu. Dengan mengenakan seragam kaos “Bang Bony Sahabat Jurnalis”, ratusan wartawan dan LSM mengiringi keberangkatan Bony dengan mengendarai sepeda motor.

Sebelumnya para awak media dan aktivis itu sudah memberikan kado berupa foto karikatur dan ulos pada saat acara pisah sambut yang dihadiri segenap elemen masyarakat dan pemerintah daerah di pelataran Mapolres Tapteng, Rabu malam. Imran Steven Pasaribu dari komunitas wartawan dan LSM mengaku bangga dengan sosok kepemimpinan AKBP Bony Sirait. Menurutnya, Bony sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat serta mengutamakan dialog dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

“Kita tidak pernah melihat Bony Sirait marah, dia sahabat yang baik bagi masyarakat, wartawan maupun elemen masyarakat,” kata Steven. (Peter/Aga/Si)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.