Bupati Karo Dan DPRD Akan Dialog Dengan Warga Desa Lingga

MetroRakyat.com | KARO – Terkait penolakan warga Desa Lingga dengan wacana relokasi mandiri tahap II pengungsi korban erupsi Gunung yang berasal dari Desa Gurukinayan, Berastepu, Gamber dan Kuta Tonggal yang direncanakan akan ditempatkan di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Bupati Karo Terkelin Berahmana, SH mengadakan dialog dengan warga Lingga di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat, Rabu (18/5/2016)
Turut mendampingi Bupati Karo, Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu, Wakil Ketua DPRD Karo Effendi Sinukaban, beberapa anggota DPRD Kabupaten Karo, Sekdakab Karo dr. Saberina, MARS, beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkab Karo dan pengembang lahan relokasi. Pada kesempatan tersebut, turut ratusan warga Desa Lingga ikut hadir di lahan yang direncanakan sebagai lahan relokasi bagi pengungsi. Bupati Karo berusaha berdialog dan melakukan pendekatan dengan warga Desa Lingga yang keberatan untuk mencari solusi atas keberatan warga.”Saya mengerti akan keberatan warga, akan lebih baik jika pemerintah didampingi legislative duduk bersama dengan warga desa Lingga untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. Kita ini warga Karo yang menjunjung nilai budaya Karo. Oleh karena itu lebih baik kita diskusikan bersama secara kekeluargaan untuk mencari jalan keluar. Pemda tidak akan memaksa warga untuk harus menerima keputusan relokasi ke Lingga” ujar Terkelin.
Namun sangat disayangkan upaya yang dilakukan Bupati Karo masih belum dapat diterima warga desa Lingga. Warga desa Lingga masih berkeinginan agar relokasi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung tidak dilaksanakan di desanya mengingat desa Lingga merupakan desa Budaya. (Dean/Dio Sinaga).