Awal Juni, Lurah Sumber Jaya Dipastikan Dicopot

MetroRakyat.com I PEMATANGSIANTAR — Belasan masyarakat dari Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba berdemonstrasi ke kantor DPRD Kota Siantar untuk menemui Pj Walikota, Jumsadi Damanik yang sedang mengikuti rapat paripurna DPRD, Senin (23/05/2016) sekira pukul 11.00 WIB. Para masyarakat ini membawa beberapa kertas-kertas karton yang bertuliskan “Mana janji Bapak Pj Walikota Siantar copot Lurah Sumber Jaya Rahmad Afandi Siregar, Lurah Sumber Jaya pemeras warga miskin, untuk urus surat dipaksa bayar Rp 50 Ribu – Rp 150 Ribu”. “Pak Pj Walikota, zaman sudah merdeka, kok dipelihara lurah diktator dan predator. Kami juga meminta agar Lurah Sumber Jaya bisa mempertanggung jawabkan kepada warga kemana menguapnya uang proposal 17 Agustus 2015,” tutur para warga.
Mereka juga mengancam akan mengalihkan kegiatan Kelurahan ke Kecamatan. “Apabila Bapak Pj Walikota tidak menjumpai kami, maka kami akan menyegel kantor kelurahan. Kegiatan akan kami alihkan ke kecamatan,” kata Srianto, koordinator lapangan aksi massa tersebut.
Awalnya, massa aksi ini berdemo tepat di depan gedung kantor DPRD. Namun, karena Pj Walikota menghadiri rapat paripurna, mereka berpindah ke depan ruangan rapat paripurna. Agar rapat paripurna tidak terganggu, Kakan Satpol PP Julham Situmorang menyarankan agar massa aksi kembali kedepan gedung DPRD dan akan ditemui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) yang diutus oleh Pj Walikota.
Di depan Sekda, Donver Panggabean, salah seorang massa, Robinsar Damanik curhat tentang keluh kesah mereka. “Kami menderita belakangan ini pak Sekda karena kutipan-kutipan di Lurah Sumber Jaya merajalela. Setiap urusan harus membayar minimal 50 ribu. Untuk pengurusan surat keterangan miskin kok bayar 50 ribu,” sebutnya.
Menanggapi keluhan massa tersebut, Sekda Donver Panggabean memastikan akan mencopot Lurah Sumber Jaya, Rahmad Afandi Siregar paling lambat awal bulan Juni ini. “Besok saya akan pimpin rapat. Perintah Walikota memang betul agar dicopot, tapi harus diperiksa terlebih dahulu karena yang bersangkutan adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Percayalah. Paling lama awal Juni ini, Lurah Sumber Jaya akan dicopot,” tegas Sekda yang mendapatkan sambutan senang dari para massa aksi. Massa aksi kemudian membubarkan diri secara aman. (Heta/Peter).