Dewan Pertanyakan Perbedaan Laporan Realisasi Bapeda Dengan Dinas

MetroRakyat.com | MEDAN – Anggota DPRD Kota Medan mempertanyakan hasil temuan mereka terkait perbedaan buku laporan realisasi LKPj akhir Tahun 2015 yang dimiliki Dinas tidak sama dengan buku LKPJ yang dikeluarkan oleh Bapeda Kota Medan.

Hal tersebut dikatakan oleh Drs.Wong Chun Sen Tarigan kepada wartawan disela-sela selesai melakukan rapat dengar pendapat tentang LKPJ akhir tahun 2015 dengan Kepala Dinas di ruang banggar lantai II, Kamis(27/4).
“Banyak ditemukan perbedaan realisasi atau persentasi dari hasil laporan belanja langsung (BL) maupun laporan belanja tidak langsung (BTL) para SKPD yang telah kita panggil selama hasil kerja tiga hari. Pada laporan realisasi LKPj 2015 milik SKPD dan laporan realisasi (buku besar) yang dikeluarkan oleh Bapeda ditemukan banyak perbedaan, jika dikalkulasikan mencapai miliaran rupiah.
Akibatnya, saat kita panggil, para kepala Dinas sering tidak siap menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh anggota pansus LKPj 2015.” Terang Politisi dari PDI-Perjuangan ini.
Lebih lanjut dikatakan oleh Wong, Seharusnya dalam laporan belanja langsung dan belanja tidak langsung harus sama dan Ttdak berbeda-beda, sehingga tidak membuat Dewan bingung.
” Ini menunjukkan antara SKPD dan Bapeda tidak ada saling kordinasi, sehingga terjadi perbedaan pada laporan relasisasi LKPj akhir Tahun 2015 antara Bapeda dan SKPD.” Tegas anggota komisi B DPRD Medan ini lagi.
“Kita menduga, jangan-jangan buku besar LKPj 2015 yang dibuat oleh Bapeda adalah copy paste. Kita khawatirkan jika ini diperiksa oleh BPK pastilah akan menimbulkan kecurigaan atas perbedaan persentasi realisasi dari kedua LKPj 2015 tersebut. Namun demikian ada juga ditemukan laporan LKPJ 2015 milik SKPD yang sesuai dengan buku besar laporan LKPj 2015 dari Bapeda.” Tambahnya.
Sesuai temuan DPRD selama 3 hari melaksanakan LKPj ahir Tahun Anggaran 2015 kepada wartawan terkait perbedaan persentasi realiasi anggaran yang ditemukan dari dinas-dinas sebagai berikut:
Kabag Aset Pemko Medan, realisasi 36,48 yang dikeluarkan oleh Bapeda, sementara LKPj milik bagian aset 72,12 persen.
Dinas Pariwisata, realisasi 80,18 LKPj dari dinas, Tahun 2015, Bapeda, 84, 37 persen, selisihnya sangat berbeda.
Ketahan pangan, 93,67 persen data dinas, data dari Bapeda, 95,02 persen dan masih banyak ditemukan program yang sudah dianggarkan namun tidak terlaksana.
Dispenda, data dari Bapeda (Buku besar) 73,49 dari laporan Dinas 76.88 persen.
Dinas Perhubungan data dari Bapeda 89,37 persen, sementara dari dinas 86.44 persen.
Selain itu ada beberapa dinas yang data realisasinya sesuai dengan yang dikeluarkan dari Bapeda antara lain:
Bagian Agama realisasi, 83 persen data dari Bapeda 83 persen, Pirngadi: 87.80 persen.
“Diharapkan dengan temuan ini untuk periode berikutnya, laporan dari Bapeda harus sesuai dengan yang dilaporkan Dinas.” Pungkasnya.(red)