Tokoh Pemuda Sipiongot Kecewa, Kadis PUPR Topan Ginting Kubur Harapan Masyarakat

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Belum usai kebahagiaan masyarakat kecamatan Dolok (Sipiongot) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) karena kedatangan Gubernur Sumut Bobby Nasution yang sempat memberikan harapan baru akan pembangunan infrastruktur jalan.
Namun, antusiasme masyarakat yang menyambut kedatangan gubernur tersebut kini terguncang setelah insiden Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Topan Obaja Putra Ginting.
Hal tersebut disampaikan tokoh pemuda Sipiongot Dedi Arisandi Ritonga merespon terkait OTT yang menjerat Kadis kesayangan Bobby Nasution itu. Dedi mengatakan, warga yang puluhan tahun tak bisa menikmati infrastruktur jalan, justru malah dibuat menjadi lahan korupsi.
Dedi yang juga Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Medan, mengungkapkan rasa kecewanya atas tindakan yang dilakukan oleh Topan Ginting.
Ia menyatakan bahwa meskipun kedatangan Gubernur Bobby Nasution sempat membawa secercah harapan, kenyataan yang ada justru sebaliknya menghadirkan dampak negatif yang merugikan masyarakat Dolok secara keseluruhan.
“Saya berharap dengan Insiden yang terjadi (OTT) tidak berdampak pada pembangunan jalan ke kampung halaman, karena sudah cukup lama penantian masyarakat kecamatan Dolok,”
kata Dedi di Medan, Minggu (29/6).
Dedi menyebutkan Topan Ginting, bersama empat tersangka lainnya diduga terlibat dalam praktik korupsi dengan nilai proyek yang fantastis, yaitu Rp 231,8 miliar. Topan Ginting dijanjikan menerima sekitar 4 hingga 5 persen dari total nilai proyek, yang diperkirakan mencapai Rp 8 miliar.
“Kekecewaan ini begitu dalam dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Dolok yang sebelumnya berharap besar akan adanya perubahan positif dengan pembangunan infrastruktur, terutama jalan yang selama ini menjadi salah satu kebutuhan mendesak mereka,” ujarnya.
Menurutnya, kasus ini tentu menjadi sorotan serius, terutama terkait dengan upaya pemberantasan korupsi di pemerintahan daerah yang saat ini tengah gencar dilakukan oleh KPK.
“Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan pembangunan infrastruktur dapat terus terjaga,” sebutnya.
Lebih lanjut, Dedi yang Juga Ketua Harian Gema Paluta ini berharap besar kepada Gubernur Bobby Nasution untuk tidak mengecewakan masyarakat Paluta.
“Kami masyarakat Paluta berharap kasus yang saat ini terjadi tidak menjadi penghambat pembangunan jalan di wilayah Kota Pinang, Gunung Tua, hingga pembangunan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot, kami sangat percaya bahwa Bapak Bobby Nasution tidak mengubur harapan kami untuk dapat ikut serta merasakan pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara khususnya akses jalan yang saat ini sangat kami butuhkan,” pungkasnya.(MR/red)