Aceh Tropical Forest Journey 2025 Resmi Dimulai, Jelajahi Jalur Ekstrem dan Keindahan Alam Aceh

Aceh Tropical Forest Journey 2025 Resmi Dimulai, Jelajahi Jalur Ekstrem dan Keindahan Alam Aceh
Bagikan

METRORAKYAT. COM, MEULABOH – Event petualangan off-road Aceh Tropical Forest Journey 2025 resmi dimulai. Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Azwardi, bersama Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana dan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh H. Mirza Mubaraq, secara simbolis melepas para peserta di Tugu Teuku Umar, Kuta Padang, Meulaboh, Kamis (30/1/2025).

Ajang bergengsi ini diikuti oleh para offroader dari berbagai provinsi, termasuk Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Dengan menempuh jarak sekitar 290 kilometer, peserta akan melewati rute ekstrem yang menghubungkan berbagai destinasi alam menakjubkan, sebelum akhirnya mencapai garis finis di Pantai Riting, Leupung, pada 6 Februari 2025.

Perjalanan dimulai dengan ziarah ke Makam Teuku Umar, pahlawan nasional asal Aceh yang dikenal dengan perjuangannya melawan kolonial Belanda. Setelah itu, para peserta akan menghadapi berbagai medan menantang, mulai dari Jungle Track Bukit Meugajah, Pantai Calang, Air Terjun Calang, hingga Pantai Lamno.

Medan berat dan jalur ekstrem yang dilalui dalam Aceh Tropical Forest Journey 2025 menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta off-road. Para peserta tidak hanya diuji ketahanan fisik dan keterampilan mengendarai kendaraan di medan sulit, tetapi juga disuguhkan pemandangan alam yang luar biasa.

Ketua IMI Aceh, H. Mirza Mubaraq, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi keindahan alam Aceh, khususnya di wilayah Aceh Barat, Aceh Jaya, dan Aceh Besar.

“Di sini kita kumpulkan offroader dari berbagai provinsi untuk menjelajahi keindahan Aceh. Ini bukan sekadar ajang petualangan, tetapi juga upaya mempromosikan wisata alam Aceh yang eksotis dan menantang,” ungkapnya.

Selain sebagai arena petualangan, Aceh Tropical Forest Journey 2025 juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi antar-offroader dari berbagai daerah. Mirza menambahkan bahwa event seperti ini memberikan kesempatan bagi para pecinta otomotif untuk menyalurkan hobi mereka dengan lebih terarah.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang adu nyali di medan ekstrem, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan bagi komunitas off-road. Kami ingin menjadikan Aceh sebagai salah satu pusat kegiatan otomotif di Indonesia,” jelasnya.

IMI Aceh bersama Indonesia Off-road Federation (IOF) Aceh juga berencana terus mengadakan berbagai event otomotif, baik yang bersifat petualangan maupun kompetisi. Salah satu agenda yang sedang disiapkan adalah kompetisi speed off-road yang akan digelar di Aceh Tengah setelah Lebaran nanti.

“Kami ingin mengembangkan dunia otomotif di Aceh dengan mengadakan lebih banyak event, baik skala nasional maupun internasional. Ini akan memberikan dampak positif, baik bagi komunitas otomotif maupun sektor pariwisata di Aceh,” ujar Mirza.

Aceh memiliki potensi besar sebagai destinasi bagi para pencinta olahraga otomotif, terutama off-road. Dengan jalur ekstrem yang membentang dari hutan tropis hingga garis pantai, provinsi ini menjadi surga bagi para offroader yang mencari tantangan.

Mirza pun mengajak seluruh pecinta otomotif untuk terus mengikuti perkembangan kegiatan otomotif di Aceh bersama IMI.

“Aceh memiliki keindahan alam yang luar biasa. Kami ingin lebih banyak offroader dari seluruh Indonesia datang dan merasakan sendiri pengalaman berkendara di jalur ekstrem Aceh. Ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga upaya memperkenalkan keindahan alam Aceh kepada dunia,” tutupnya.

Dengan berbagai tantangan dan keindahan yang ditawarkan, Aceh Tropical Forest Journey 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang petualangan bagi para peserta, tetapi juga sebagai media promosi wisata alam Aceh yang unik dan menantang. (MR/red)

Metro Rakyat News