Program JKN Bantu Uci Hadapi Tantangan Kesehatan Anak
METRORAKYAT. COM, DELISERDANG – Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak hanya memberikan perlindungan finansial tetapi juga memberikan akses luas serta kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Keberadaan program tersebut juga berperan penting dalam upaya mencapai kesehatan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.
Salah satu peserta Program JKN, Uci Ramadhani menceritakan pengalamannya ketika anak pertamanya didiagnosis mengalami masalah kesehatan serius yang mengharuskannya menjalani operasi kolostomi di RS Sufina Aziz. Beruntung, Uci dapat merasakan manfaat dari Program JKN yang sangat membantunya dalam situasi sulit tersebut.
“Sebagai seorang ibu, tentu saya sangat khawatir dengan kesehatan anak saya. Apalagi ini adalah masalah yang serius dan membutuhkan tindakan medis segera. Dengan kondisi keuangan yang pas-pasan pada saat itu saya tidak merasa takut, karena saya dan keluarga sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan,” ungkap wanita 31 tahun tersebut.
Berkat kepesertaan Uci dalam Program JKN, semua biaya pengobatan, termasuk biaya obat dan operasi, ditanggung sepenuhnya, sehingga ia tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk membayar jasa pelayanan tersebut. Uci menceritakan bahwa, ketika ia dan keluarganya sakit, ia tidak perlu bingung memikirkan masalah pembayaran.
Uci merasa sangat bersyukur karena memiliki jaminan kesehatan yang memungkinkan dirinya untuk mengakses perawatan medis yang diperlukan dengan mudah. Menurutnya, Program JKN tidak hanya mengurangi beban biaya, tetapi juga meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjadi peserta Program JKN, terutama dalam menghadapi situasi darurat medis.
“Saya merasa sangat bersyukur sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN. Rasanya lega sekali mengetahui bahwa semua biaya ditanggung, jadi saya bisa fokus untuk merawat anak saya tanpa harus memikirkan masalah finansial. Menjadi peserta Program JKN bagi saya adalah bentuk antisipasi untuk diri sendiri dan keluarga. Ibaratnya, kita harus sedia payung sebelum hujan,” ucap Uci.
Pemikiran ini mencerminkan kesadaran Uci akan pentingnya perlindungan kesehatan, terutama di zaman yang penuh dengan ketidakpastian seperti sekarang ini. Setelah menjalani operasi dan masa pemulihan, Uci merasa senang dan lega ketika anaknya akhirnya dinyatakan sembuh.
“Melihat anak saya kembali sehat adalah kebahagiaan yang tidak ternilai. Saya berharap semua orang dapat merasakan hal yang sama. Semoga ke depannya, semakin banyak orang yang paham betapa pentingnya menjaga kesehatan dan melindungi diri mereka dengan cara mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan membutuhkan layanan kesehatan,” ucap ibu rumah tangga tersebut.
Menurut Uci, pengalamannya dapat dijadikan pengingat bagi dirinya dan masyarakat semua bahwa kesehatan adalah hal yang sangat berharga dan tidak boleh dianggap remeh. Dengan adanya Program JKN, masyarakat diberikan kesempatan untuk mendapatkan perawatan yang layak tanpa harus terbebani oleh biaya yang tinggi. Uci berharap agar lebih banyak orang mendaftar sebagai peserta Program JKN. Ia meyakini bahwa harapan tersebut adalah yang patut diperjuangkan, terutama di tengah tantangan kesehatan yang bisa datang kapan saja.
“Kita harus peduli pada diri kita sendiri dan keluarga. Jangan tunggu sampai sakit, lebih baik kita sedia payung sebelum hujan. Mendaftar dalam BPJS Kesehatan adalah langkah bijak untuk melindungi kesehatan dan memastikan akses terhadap layanan medis yang diperlukan. Dengan menjadi peserta, kita dapat mengurangi beban finansial saat menghadapi masalah kesehatan yang tak terduga,” kata Uci. (MR/red)