Nyititis: Keberadaan Program JKN Bantu Ringankan Beban Ekonomi
METRORAKYAT.COM, DELISERDANG -Setiap orang mempunyai hak untuk untuk menerima pelayanan kesehatan yang berkualitas, termasuk pencegahan, pengobatan, dan perawatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Diperlukan program untuk menyediakan sistem kesehatan yang dapat diakses oleh semua orang dengan mudah dan sangat membantu bagi seluruh penduduk Indonesia, tanpa terkecuali.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menawarkan berbagai macam manfaat kepada pesertanya. Salah satu manfaat utamanya adalah akses yang lebih modal dan terjangkau terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Dengan Program JKN, peserta dapat mengunjungi fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit, puskesmas, maupun dokter umum yang bekerjasama untuk mendapatkan pelayanan medis yang diperlukan. Ini merupakan solusi yang sangat menguntungkan bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Nyititis, adalah salah seorang peserta Program JKN yang berdomisili di Tanjung Morawa. Dikarenakan keterbatasan kemampuan mengakses layanan berbasis teknologi digital, Nyititis perlu datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang. Dengan ditemani oleh tetangganya Suhartini, Nyiritis melakukan pengurusan perpindahan pilihan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Program JKN ini sangat membantu sekali bagi saya dalam pengobatan sehingga saya tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli obat. Sejujurnya kondisi ekonomi kami saat ini, untuk makan saja sudah susah. Dengan adanya Program JKN ini meringankan saya untuk pembiayaan berobat dan sekaligus mendapatkan pelayanan yang baik,” ujar Nyititis.
Nyititis juga mengungkapkan pengalaman bahwa pelayanan yang ia terima di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Lubuk Pakam juga sangat baik, nyaman, ramah dan cepat. Dirinya sudah tidak menunggu terlalu lama di kursi antrean untuk mendapatkan pelayanan.
“Petugasnya juga ramah, dan menjelaskan pertanyaan saya dengan baik sekali sampai saya paham,” pungkasnya.
Dia berharap, minimnya akses informasi di daerah tertentu karena berbagai alasan, dapat diatasi dengan tetap menyediakan layanan di kantor cabang atau dengan menghadirkan pelayanan administrasi dan sosialisasi informasi sampai ke daerah yang jauh dari wilayah perkotaan.
Menurut Suhartini yang mendampingi Nyititis, dia merasa perlu mendampingi tetangganya itu ke kantor BPJS Kesehatan karena memang minim sekali informasi dan pemahaman Nyititis tentang Program JKN. Menurut Suhartini, Nyititis bahkan tidak tahu apakah dirinya terdaftar sebagai peserta JKN atau tidak, sehingga sering kali enggan pergi berobat karena memikirkan biaya.
Suhartini memastikan Nyititis sudah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah setelah menanyakan langsung ke kantor BPJS Kesehatan, dan sekaligus melakukan perubahan pilihan FKTP agar lebih dekat dengan tempat domisili mereka. Dukungan lingkungan tempat tinggal ternyata telah membantu Nyititis untuk selanjutnya dapat memanfaatkan program JKN untuk keperluan pelayanan kesehatan di fasilitas Kesehatan.
“Saya berharap kedepannya BPJS Kesehatan melakukan lebih banyak penyuluhan, supaya masyarakat paham tentang hak dan kewajibannya. Masih banyak di daerah pedesaan, di pelosok yang tidak tahu. Kami harapkan juga keaktifan dari perangkat pemerintahan di desa kami untuk meneruskan informasi yang memang sangat perlu diketahui oleh masyarakat,” pungkas Nyititis.
Menurutnya, hal tersebut dapat mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku dalam program jaminan kesehatan, Ini dapat berdampak positif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Penyuluhan BPJS di daerah terpencil dapat membantu mengurangi kesenjangan akses kesehatan antara kota dan desa. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang layanan yang tersedia, masyarakat di daerah terpencil dapat lebih memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia termasuk penjaminan dari Program JKN.
“Terima kasih diucapkan karena rakyat kecil seperti kami benar-benar merasakan efek dan keuntungan menggunakan BPJS ini, semoga BPJS ini selalu ada terus, untuk membantu masyarakat,” tutup Nyititis. (MR/red)