Warga Desa Bagan Kuala Semakin Cemas, Adanya Gelombang Pasang Susulan
METRORAKYAT.COM, SERGAI – Masyarakat Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) semakin khawatir terhadap gelombang pasang air laut, khususnya yang bermukim di pinggiran pantai.
Kekhawatiran itu semakin mencemaskan warga setelah adanya gelombang pasang susulan, pada hari Rabu (18/9/2024) dini hari sekira pukul 02.00 WIB, yang menghantam rumah warga serta tumpukan pasir.
Sejak hari pertama sampai hari ini, air yang menggenangi pemukiman rumah warga di Desa Bagan Kuala belum juga surut, bahkan pasir memasuki rumah warga semakin tinggi.
Melihat kondisi itu, Camat Tanjung Beringin Nurchinta Depi Tambunan bersama Kepala Desa Bagan Kuala Safril, kembali turun meninjau dan membantu warga mendirikan posko darurat dengan tenda milik desa, tepatnya di halaman masjid Dusun I, Desa Bagan Kuala, Rabu pagi (18/9/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.
Terlihat Camat Tanjung Beringin bersama Kepala Desa Bagan Kuala, sejak terjadi musibah hingga hari ini terus turun memonitoring melihat kondisi rumah warga yang terdampak bencana, dan dengan sigap membantu warga yang terdampak di posko untuk mempersiapkan dapur umum.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sergai, baru tiba di lokasi setelah dua hari terjadi musibah, dengan membawa bantuan logistik serta mendirikan posko pengungsian bagi warga yang terdampak.
Menurut keterangan Kepala Desa Bagan Kuala, Safril menjelaskan bahwa rumah warga yang tergenang air akibat gelombang pasang air laut semakin bertambah.
Hal itu disebabkan pada Rabu dini hari sekira pukul 02.00 WIB, gelombang pasang air laut cukup tinggi, sehingga air menggenangi rumah warga semakin banyak bahkan tumpukan pasir.
“Pada Rabu dini hari gelombang pasang air laut lebih tinggi dari sebelumnya. Sehingga air menggenangi rumah warga, bahkan pasir di bibir pantai semakin tergerus memasuki pemukiman warga,” ujar Safril.
Dikatakan Safril, saat ini kondisi rumah warga sangat memperihatinkan, dan terparah terjadi di Dusun I yang berdekatan dengan bibir pantai.
Selain tergenang air, tumpukan pasir di dalam rumah warga sudah mencapai kurang lebih sekitar 1,5 meter. Ini menambah kekhawatiran warga dan tantangan berat bagi pemerintah setempat.
Jadi, dengan kondisi ini kita tetap menghimbau kepada warga agar tetap waspada pada malam hari. Sebab dengan kondisi cuaca yang terlihat mendung ditambah lagi angin, kita khawatirkan terjadi gelombang pasang susulan yang ketiga.
“Kita khawatir malam ini cuaca tak menentu, maka kita sarankan agar masyarakat khususnya yang tinggal berdekatan dengan pantai tetap waspada,” ungkap Safril.
Pantauan awak media di lokasi, ada sekitar 520 rumah warga terkena dampak, dan sebanyak 6 rumah warga rusak berat akibat terjangan ombak gelombang pasang air laut serta tumpukan pasir.
Warga yang terdampak musibah terlihat masih mengungsi di posko yang telah disediakan oleh BPBD Kabupaten Sergai dan juga pihak Pemerintah Desa Bagan Kuala. (MR/AS)