Tak Kunjung Diberangkatkan, Biro Perjalanan Haji Zulindo Tour & Travel Service Diduga Tipu Puluhan Peserta Umroh

Tak Kunjung Diberangkatkan, Biro Perjalanan Haji Zulindo Tour & Travel Service Diduga Tipu Puluhan Peserta Umroh
Foto: Teks Foto, Para Calon Umroh Datangi Kantor Zulindo menanyakan kepastian berangkat ke Mekkah namun kantor tutup dan terkena guyuran hujan. (Metrorakyat.com/James)

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Janji tinggal janji, itulah yang dikatakan oleh sejumlah calon peserta Umroh saat mendatangi Kantor Biro perjalanan Haji dan Umroh, Zulindo Tour & Travel Service yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (19/09/23), siang. Kabarnya, kedatangan sejumlah peserta Umroh ini karena dari jadwal keberangkatan yang telah dijanjikan yakni tanggal 19 September 2023. Namun sejumlah calon peserta Umroh haji inipun terlihat kecewa.

Menggenakan seragam baju batik hijau, peserta Umroh ini hanya bisa terdiam dan saling pandang satu dengan yang lain. Sebab, impian mereka untuk berangkat ke tanah suci Mekkah dan melihat makam Rasullulah pupus sudah.

Dari sejumlah peserta Umroh yang mendatangi Kantor Zulindo tampak juga Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori bersama istri. Politisi Partai Golkar dari Kabupaten Sibolga ini mengungkapkan kekecewaan karena dari surat yang diberikan oleh pihak biro perjalanan memastikan pada tanggal 19 September 2023 peserta Umroh akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

Jamil juga sangat kecewa saat mengetahui kantor biro perjalanan haji itu sudah tutup.

“Gimana ini kantornya tutup dan tak sampai disitu kami juga hujan-hujanan disini. Kami hanya membuktikan janji dari pihak Zulindo memastikan pada 19 September 2023, semua peserta Umroh yang sudah membayar lunas diberangkatkan pada hari ini, akan tetapi nyatanya janji pemberangkatan tersebut hanya isapan jempol semata,” ujarnya.

Jamil Zeb Tumori meminta kepada Ceo Zulindo Tour and Travel, Kamsa Bakri untuk bertanggungjawab atas ketidakpastian keberangkatan calon peserta Umroh ke Tanah Suci Mekkah.

“Zulindo yang berada di Medan ini merupakan cabang dari kantor biro dan perjalanan yang berpusat di Kota Batam, Kepulauan Riau,” ucapnya.

Jamil bersama peserta Umroh yang pada umumnya didominasi ibu-ibu ini mengingatkan kepada Kamsa agar memberikan kepastian kalau memang tidak jadi berangkat segera kembalikan uang para calon jemaah umroh.

Dikatakan Jamil sesuai surat dan juga WA Group Umroh pihak manajemen Zulindo memastikan hari ini pasti berangkat, sehingga Ke-78 peserta ini datang ke Medan.

“Sudah dua pekan kami di Medan, dan pesertanya berasal dari luar Medan, seperti Sibolga, Sumatra Barat, Labusel, Kota Pinang, maupun dari Kota Medan sendiri. Nah bagaimana ini biaya yang kami keluarkan cukup besar untuk penginapan di Hotel,” ujarnya.

Ia pun meminta Kanwil Kemenag Sumut bisa memanggil pihak manajemen Zulindo untuk dimintai pertanggungjawabannya. Selain itu, Jamil juga sudah menyampaikan permohonan ke komisi E DPRD Sumut untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dan memanggil Kanwil Kemenag Sumut maupun dari pihak Travel dalam Zulindo.

Dikatakannya ke depan harus ada regulasi kepada Biro Perjalanan, karena kejadian seperti ini bisa saja terjadi kembali tidak hanya kecewa karena tak berangkat ke tanah suci Mekkah namun uang yang diberikan juga tak jelas pengembaliannya.

“Harus ada sanksi kalau tidak hal seperti ini bisa terulang kembali dan akan menimpa siapa saja tanpa adanya pertanggungjawaban,” ujarnya.

Senada dengan itu Lila Sefrina asal Batubara yang merupakan peserta Umroh ini pun menyampaikan kekecewaan dengan pihak manajemen Zulindo.

“Biaya yang kami keluarkan tidak sedikit, dimana setiap pesertanya dikenakan Rp.38 jutaan. Nah lihat kami disini datang untuk kepastian, kami rela hujan-hujanan datang kemari tapi kantornya tutup,” ujarnya sembari mengatakan dari informasi dari warga sekitar ini kantor tersebut sudah tutup sekitar 4 hari lalu.

Dirincikannya dari uang yang telah disetorkan mereka hanya mengikuti kegiatan manasik haji, bakal bahan pakaian, tas koper, baju gamis dan tas sandang. Dan begitu pun keberangkatan mereka sudah lima kali tertunda.

“Kita mau lihat niat baik dari manajemen Zulindo, bahkan terakhir kami menerima surat yang ada tandatangan serta memakai materai, memastikan keberangkatan pada 19 September 2023, dimana pada hari ini namun nyatanya ketika kami kemari kantor tutup dan orang-orang dari Zulindo yang dihubungi telepon seluler tidak aktif lagi,” ujarnya.

Lila juga menyebutkan coba lihat bapak dan ibu yang hadir disini usianya tidak muda lagi, tolonglah profesional. “Kami kemari untuk kepastian, nyatanya kantor tutup,”sebut Lila sedih.

Amron Siregar (71) seorang supir travel, warga Jalan Denai Gg.Pinang Raya No 23 saat diminta tanggapannya terkait batal berangkat umroh mengaku sangat kecewa. Dia juga mengaku pihak travel Zulindo Tour sudah 3 kali menjanjikan akan memberangkatkan mereka. ” Kami sudah 3 (tiga) kali dijanjikan akan diberangkatkan Umroh ke Mekah. Pertama 5 Agustus 2023, lalu 10 September dan 19 September 2023. Tapi ini kantornya malah tutup. Saya ikut program perjalanan Haji dan Umroh, Zulindo Tour & Travel Service dari anak saya. Dan semua yang urus anak saya. Saya merasa ditipu ini sama Zulindo,”ucapnya sedih.

Dari pantauan wartawan, peserta umroh tampak menangis karena mereka merasa dipermainkan oleh pihak biro perjalanan Tour and Travel Zulindo.(MR/tim)

 

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.