Dinas Perikanan Dan KUBGS Tingkatkan Kualitas Produksi Garam Di Bajul Mati

METRORAKYAT.COM, MALANG – Melalui Dinas Perikanan para petani Garam di kabupaten Malang, garam menjadi salah satu komoditi yang mengembangkan dan meningkatkan kualitas produksi garam menjadi 120 ton pertahun.
Kepala Dinas perikanan, Victor Sembiring mengatakan kepada kami lewat telepon “Saat ini produksi garam di Kabupaten Malang baru 600 kilogram, untuk tahun ini target kami mencapai 120 ton,” Selasa (14/02/2023) kemarin.
Victor juga menambahkan pertanian garam tersebut baru dirintis sejak tahun 2021 lalu. Di Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, petani garam yang tergabung Kelompok Usaha Garam Bajulmati Sejahtera (KUGBS), membangun pertanian garam di sekitar Pantai Bajulmati. “Awal, pertanian garam ini menggunakan sistem sumur bor,”.
Yakni air laut disedot kemudian disemai menjadi garam. Melihat hal ini, Dinas Perikanan Kabupaten Malang langsung merespons dengan baik.
Dinas perikanan menggelontorkan anggaran hingga Rp 800 juta tahun 2022 lalu, membangun pipanisasi dan tunnel di wilayah pertanian garam tersebut,
“Ada 12 tunnel yang dibangun di area tersebut, yaitu delapan untuk proses penyimpanan air, empat tunnel lainnya untuk pengristalan. Hasilnya pun luar biasa. Masing-masing tunnel, bisa menghasilkan garam 400-600 kilogram”
“Tahun 2021 baru dirintis, belum ada panen, setelah tahun berikutnya kami membangun tunnel, para petani serah bisa panen dengan hasil rata-rata 600 kilogram per tunnel,” tambah Victor
Dinas perikanan akan selalu memantau perkembangan di daerah tersebut dan akan selalu mensupport para petani garam, produksi garam tidak mengenal musim. “Termasuk saat hujan mengguyur, tidak akan menghalangi produksi,” lanjutnya
Victor juga menambahkan “selain tidak terpengaruh cuaca produksi garam menggunakan sistem tunnel ini juga memiliki banyak manfaat, yaitu pengkristalan lebih cepat, kualitas garam lebih putih dan peningkatan kadar NaCl.
“Untuk saat ini produksi garam dari petani garam Dusun Bajulmati Desa Gajarejo Kabupaten Malang disebar di wilayah sekitar, untuk memenuhi kebutuhan warga dan nelayan, untuk kedepannya, hasilnya panen akan dikirim ke luar daerah,” tandasnya (M.R/RAMA.PROJATI).