Desember 2022, Kunjungan Wisman ke Sumut Naik 80,86 %

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Kunjungan Wisatawan mancanegara (Wisman) ke Sumatera Utara (Sumut) melalui 4 pintu gerbang masuk pada Desember 2022 mencapai 19.198 kunjungan. Jika dibandingkan pada November tahun yang sama mengalami peningkatan sebanyak 10,615 kunjungan.

Hal ini dibenarkan ketua Tim Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Dinar Butar-butar (foto) pada wartawan, Jumat (3/2/2023) di Medan.

“Jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisman tidak bisa dibandingkan, dari 0 kunjungan pada Desember 2021 menjadi 19.198 kunjungan pada Desember 2022, ini disebabkan karena masa pandemi Covid-19”, sebut Dinar Butar-butar.

Namun pada periode Januari-Desember 2022 jumlah wisman ke Sumut mencapai 74.498 kunjungan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 32.290,43 % dibanding pada periode yang sama tahun 2021 dengan jumlah 230 kunjungan.

Naiknya jumlah kunjungan wisman ke Sumut Desember 2022 terhadap November 2022 yang mencapai 80,86 %. Kondisi ini seiring dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia Desember 2022 yang mengalami kenaikan sebesar 36,19 persen. Bisa disebut 657.269 kunjungan menjadi 895.121 kunjungan, tuturnya.

Tambah Dinar lagi, dari sepuluh negara pasar utama wisman pada Desember 2022 adalah Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang ke Sumut, yaitu 67,89 %.

Selanjutnya, diikuti oleh Singapura 5,85 persen, Amerika Serikat 1,08 persen, Australia 0,97 persen, India 0,86 persen, Jerman 0,72 persen, Tiongkok 0,61 persen, Inggris 0,60 persen, Thailand 0,57 persen dan Taiwan 0,54 persen.

Jumlah kunjunhan wisman dari sepuluh negara adalah 79,70 persen dari total kedatangan wisman ke Sumut.

Jumlah kedatangan wisman selama Desember 2022 dari sepuluh negara utama tersebut naik 80,86 persen dibanding bulan sebelumnya. Di mana wisman asal Malaysia tertinggi.

Kenaikan wisman dari Malaysia sebesar 150,12 persen dari 5.211 kunjungan pada bulan November menjadi 13.034 kunjungan pada bulan Desember 2022. Kemudian lanjut Dinar, diikuti wisman dari Tiongkok 62,50 persen, wisman Amerika Serikat 37,75 persen, wisman Singapura 24,78 persen.

Kemudian wisman dari, India 17,73 persen, Australia 0,68 persen, sedangkan dari Jerman mengalami penurunan yaitu 32,02 persen, wisman Thailand 28,29 %, wisman Inggris 5,74 % dan wisman dari taiwan turun 1,90 persen, sebutnya mengakhiri. (MR/156).