Biara Kongregasi PRR, St. Klaus Kuwu Berziarah Ke Gua Maria Bukit Petro Paroki St Martinus Bari

Biara Kongregasi PRR, St. Klaus Kuwu Berziarah Ke Gua Maria Bukit Petro Paroki St Martinus Bari
Bagikan

METRORAKYAT.COM,MABAR, NTT – sejumlah 31 orang rombongan Biara Kongregasi Putri Renha Rosario (PRR) Santu Klaus Kuwu Ruteng memilih Gua Maria Para Rasul Bukit Petro, Paroki Santu Martinus Bari untuk berziarah diawal tahun 2023. Minggu (19/02/2023),

Salah satu pengunjung Suster Lusiani menyampaikan kepada media ini bahwa rombongan yang hadir saat ini berjumlah 31 orang yang terdiri dari 4 orang Suster Pembina dan 27 orang para Postulan/calon suster yang saat ini masih menempuh pendidikan di Biara Kongregasi PRR St. Klaus Kuwu, Ruteng.

Lanjutnya, Dalam kunjungan ini kami tidak hanya sekedar berziarah atau Berdoa, akan tetapi kami merasakan ada aura tersendiri bagi kami untuk lebih dekat dengan Bunda Maria, rasa kedamaian dan kesejukan dengan udara yang segar kami dapatkan ditempat ini, apalagi keunikan lain dari tempat ini adalah viewnya pantai dan itu menambah estetika yang unik di Gua Maria Bukit Petro ini,”ujarnya

“bagi kami Bunda Maria itu adalah Ibu Kami yang selalu dekat dan pelindung bagi kami” ungkap Suster Lusiani salah satu pembina Biara Kongregasi PRR St. Klaus Kuwu

Sementara salah satu dari Orang Muda Katholik (OMK) Paroki St Martinus Bari, Edi Hirodias saat mendampingi para rombongan suster tersebut katakan bahwa
Kunjungan dari rombongan Kongregasi PRR ini merupakan kunjungan perdana setelah obyek wisata rohani (Gua Maria Para Rasul Bukit Petro) selesai direnovasi pembangunannya beberapa bulan lalu.

Menurut Edi (Sapaan akrabnya), Gua Maria Para Rasul Bukit Petro secara administrasi berada di Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Jarak yang ditempuh menuju lokasi Gua Maria Bukit Petro sekitar 200 meter dari tempat parkiran jalan utama sedangkan Jarak tempuh dari Kota Labuan Bajo menuju Gua Maria Bukit Petro memakan waktu sekitar 4 jam perjalanan jika menggunakan kendaraan roda dua jika menggunakan roda empat sekitar 3 jam perjalanan.

Lalu Gua Maria Bukit Petro juga menjadi objek wisata rohani yang bernuansa alami serta berudara sejuk dan segar. Bagi pemeluk Katolik, Gua Maria cocok dijadikan tempat berdoa, retreat, rekoleksi, meditasi, berziarah, serta menyegarkan rohani.

Gua Maria ada juga tempat untuk prosesi jalan salib, dan dapat digunakan baik pada perayaan ibadat jalan salib biasa maupun pada jalan salib Jumat Agung (masa paskah). Ketika Peziarah yang ingin ke tempat ini harus berjalan kaki melewati jalan tanah yang dipenuhi bebatuan kerikil dan jalan berliku-liku sejauh 200 meter dari tempat parkir (jalan utama).

“Gua Maria Bukit Petro saat ini masih butuh perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah terkait atau yang lainnya dalam mempromosikan dan pengembangan objek wisata rohani yang ada di Paroki St Martinus Bari”ujar Edi Salah satu OMK di Paroki St Martinus Bari

Harapannya ditahun 2023 ini semakin banyak pengunjung yang datang ke obyek wisata rohani (Gua Maria Bukit Petro) sehingga pertumbuhan ekonomi umat melalui UMKM dan lainnya yang ada di Paroki St Martinus Bari dapat meningkat. (MR/Eras).

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.