Inspektorat Dalami Belanja Bandwidth Internet Diskominfo Tubaba

Inspektorat Dalami Belanja Bandwidth Internet Diskominfo Tubaba
Bagikan

METRORAKYAT.COM, TUBABA – Inspektorat Berjanji akan mendalami Dugaan pelanggaran Belanja Bandwidth Internet Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Namun hal itu melalui proses Penelaahan terlebih dahulu antara pihak internal Inspektorat Tubaba untuk menentukan langkah selanjutnya.

Muslim. Inspektur Pembantu V Bidang Investigasi Inspektorat Tubaba usai mengikuti acara Hakordia yang di gelar di Sesat Agung Komplek Islamick Center Tubaba Jum,at (9/12/2022) mengatakan bahwa seharusnya OPD seharusnya memberikan penjelasan terkait kegiatan yang di maksud.

“Ini kan informasi ya, nanti kita pelajari dulu, harapannya temen teman OPD seharusnya memberikan penjelasan terkait dengan kegiatan yang di laksanakan” ujar Muslim.

Selanjutnya Muslim menegaskan, akan mempelajari hal tersebut dengan melakukan penelaahan sembari menunggu perintah dari pimpinan inspektorat untuk proses selanjutnya.

“Informasi ini kita pelajari dulu, kita telaah, kita diskusikan dengan pimpinan apabila perlu kita tindaklanjuti dengan permintaan klarifikasi, itu tergantung dari hasil telaah kita, setiap informasi yang masuk terkait adanya dugaan dugaan kita pelajari dulu” kata Muslim.

Diberitakan sebelumnya,
Belanja Bandwidth Internet Dinas Kominfo Tubaba Diduga Salahi Aturan

Pada tahun 2022 Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menganggarkan Dana sebesar Rp.477.190.800. untuk Belanja Bandwidth Internet dengan Spesifikasi Belanja Bandwidth Internet dengan nama Paket Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan / Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas dan Kota Cerdas.

Meskipun Dinas Kominfo Tubaba telah menganggarkan dana yang sangat Fantastis untuk Belanja Bandwidth Internet. Akan tetapi Pemerintah Tiyuh di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tetap berlangganan dengan Jaringan Internet lainnya dengan Alasan Layanan Internet bantuan Dinas Kominfo tidak bagus (Lemot).
Padahal, Bandwidth adalah maksimal besar transfer yang dapat dilakukan pada satu waktu dalam pertukaran data.

Bahkan hal itu semakin diperkuat dengan keluhan dari beberapa pihak perusaahan media saat Pendaftaran Kerjasama Media yang digelar Diskominfo Tubaba beberapa hari belakangan ini bahwa penggunaan koneksi internet yang di gunakan diskominfo Diduga Bermasalah, pasalnya penggunaan jaringan internet tidak ada koneksi internet dan server Eror.
Sehingga Belanja Bandwidth Internet Dinas Kominfo Tubaba Diduga Berlumur Masalah.

Bahkan Anehnya, Belanja Bandwidth Internet tersebut tidak dilakukan Lelang, proses pemilihan penyedia ditetapkan dengan metode dikecualikan

Hal itu sangat tidak sesuai dengan Peraturan Presiden no 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Pada Bab II Tujuan, Kebijakan, Prinsip, dan Etika Pengadaan Barang/Jasa.
Bagian Kesatu Tujuan. Pengadaan Barang/Jasa. Pasal 4, Pengadaan Barang/Jasa bertujuan untuk:
a. menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia;

Bagian Ketiga Pengecualian Pasal 61 (1) Dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan Presiden ini
adalah:
a. Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;
b. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan berdasarkan tarif yang dipublikasikan secara luas
kepada masyarakat;
c. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang sudah mapan; dan/atau
d.Pengadaan Barang/Jasa yang diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh media, didapati pada tahun 2022 Dinas Komunikasi dan Informasi Tubaba menganggarkan Dana sebesar Rp. 477.190.800 yang di pusatkan pada Belanja Bandwidth Internet.

Hendrawan. Kepala Tiyuh Pulung Kencana. Beberapa waktu lalu di teras depan Balai Tiyuh setempat, mengaku bahwa tiyuh Pulung Kencana mendapatkan bantuan Jaringan Internet WiFi dari Dinas Kominfo Tubaba. Akan tetapi pihak tiyuh tetap menganggarkan Dana untuk berlangganan Internet dengan Perusahaan WiFi Lainnya dengan alasan jaringan WiFi bantuan Dinas Kominfo tidak stabil.

” yang ada di Pulung ini jaringan internet Indihome, kemudian apa ya yang baru ini perusahaannya saya lupa kerjasama sama PLN dia ini nempel di tiang PLN, ada dua yang jelas yang kita pakai, kalau Indihome Tiyuh Belanja sendiri, Kalau Bantuan dari Kominfo jarang kita pakai, kita juga tidak bayar kalau itu, yang paling kuat kan Indihome” kata Hendarwan.

Senada disampaikan, Rudi Harto Kepala Tiyuh Tirta Makmur. Kamis (8/12/2022) melalui Ramdon Sekreteris Tiyuh setempat setempat bahwasanya Diskominfo Tubaba telah memberikan dua unit layanan WiFi internet ke tiyuh setempat. Akan tetapi pemerintah tiyuh tetap menganggarkan untuk kerjasama dengan perusahaan WiFi lainnya dengan alasan Wi-Fi bantuan Kominfo tidak stabil.

” Alasannya jaringannya kurang kuat, makanya kita masih nambah ke jaringan yang lain Wi-Fi, soalnya kalau pakai jaringan Pemda yang kemarin ini ya kurang, kita buka aplikasi saja lemot tidak mampu dia.” Beber Ramdon.

Terpisah, Suhendri mengeluhkan layanan internet yang di gunakan oleh Dinas Kominfo itu sendiri dinilai buruk, akibatnya beberapa pihak perusahaan media gagal dalam pendaftaran kerjasama, hal itu di sebabkan layanan internet di dinas Kominfo saat itu tidak ada layanan bahkan server Eror.

” Kami saja saat pendaftaran e media kesulitan, saat registrasi tidak dapat mengakses tidak ada koneksi internet dan bahkan ada tulisan 505 server Eror” kata Suhendri dan rekan rekannya.

Hingga berita di terbitkan, Kepala Dinas Kominfo dan Kabid Teknologi Komunikasi dan Persandian Belum berhasil dimintai keterangan.(MR/red)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.