Sosper Ditengah Guyuran Hujan, Antonius Jawab Tantangan Warga Tanjung Gusta Untuk Tuntaskan Banjir dan Air Bersih Sebelum Natal

Sosper Ditengah Guyuran Hujan, Antonius Jawab Tantangan Warga Tanjung Gusta Untuk Tuntaskan Banjir dan Air Bersih Sebelum Natal
Bagikan

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Anggita DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor ditantang warga untuk menuntaskan persoalan banjir Jalan Gaperta Ujung gang Beringin, Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia. Warga sudah tinggal di gang tersebut sejak tahun 60an, tapi jarang mendapat sentuhan pembangunan .

Bahkan sampai sekarang gang yang mayoritas dihuni orang Batak tersebut belum mendapat pelayanan air bersih, drainase yang dangkal sehingga cepat melanda. Keluhan tersebut disampaikan St J Simorangkir dan A Ginting ketika menghadiri Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sistem Penanggulangan Kemiskinan, Minggu (30/10) di Jalan Gaperta Gang Beringin, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.

Untuk persoalan air bersih, warga setempat harus membeli air isi ulang untuk konsumsi dan mencuci. Warga harus mengeluarkan anggaran rumah tangga Rp 240.000 sebulan. Padahal kalau biaya air bersih (PDAM) tidak sampai seharga itu. Saat ini warga masih memakai air sumur yang kurang bersih.

Persoalan parit yang dangkal di Gang Beringin menjadi dilema bagi warga, terlebih belakangan ini hujan turun setiap hari. Sebentar saja hujan air menggenangi rumah warga karena parit yang kecil tidak sanggup menghantar air sampai parit besar.

“Kami menantang Pak Dewan Antonius Tumanggor bisa menuntaskan persoalan parit ini bersama Pemko Medan sebelum Natal tahun ini. Agar kami kami warga di sini bisa tenang merayakan Natal tanpa dihantui banjir,” ungkap J Simorangkir.

Mendengar tantangan tersebut Antonius Tumanggor juga merasa tertantang. Pada hari itu juga dia meminta Kepling dan Lurah supaya mengerahkan petugas P3SU untuk melakukan normalisasi dan melakukan pendalaman. “Untuk sementara kita lakukan dulu normalisasi, pihak P3SU dan Dinas PU segera menurunkan alat beratnya pekan depan, itulah tahap awal yang kita lakukan. Lurah sudah menjawab akan menurunkan petugas P3SU besok (Senin),” terang Antonius.

Selanjutnya, dia telah berkordinasi dengan Kadis PU Topan Ginting dan telah mendapat respon positif, penanggulangan banjir secara menyeluruh di Gang Beringin akan dilaksanakan bulan Februari 2023.

” Akan kita koordinasikan dengan Kadis PU, apakah pembangunan parit tersebut menggunakan anggaran Dinas PU atau dana Kelurahan, pokoknya persoalan banjir kita tuntaskan,” tuturnya.

Terkait air bersih, dia meminta mengumpulkan tanda tangan yang akan disampaikannya ke Dinas Perkim. Meski air bersih ditangani PDAM Tirtanadi yang juga BUMD Pemprov Sumut, tapi itu kata Antonius bisa dikordinasikan Pemko kepada Pemprov. Karena pelanggan PDAM adalah mayoritas warga Medan.

“Kita prihatin di zaman sekarang ini masih ada warga Medan yang belum menikmati air bersih. Saya akan tuntaskan persoalan ini bersama Dinas Perkim Pemko Medan, tapi hasil kordinasi kami dengan Perkim, kebutuhan air bersih akan diselesaikan Februari 2023. Saya sedih masih ada masyarakat belum menikmati air bersih, apalagi di kawasan ini ada rumah ibadah (Gereja HKBP Rogate). Urusan warga diperlama-lama, Saya juga sudah kordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk pemasangan lampu penerangan jalan umum, agar wilayah ini terang benderang,” tegasnya.

Pada Sosper tersebut Antonius Tumanggor menyesalkan ketidakhadiran Lurah Tanjung Gusta dan Camat Medan Helvetia. Padahal kehadiran mereka bisa.memotivasi warga yang lingkungannya sering dilanda banjir. Pelaksanaan Sosper sempat terhenti ketika hujan turun dan banjir menggenangi lokasi Sosper. Setelah air surut, barulah Sosper dilaksanakan. (MR/wan)

 

 

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.