Ketua DPK Gapenta Karimun Kecewa, Kadishub Karimun Tidak Respon dengan Kondisi Penerangan di Jalan Poros
METRORAKYAT.COM, KARIMUN – Ketua DPK Gapenta Kabupaten Karimun Maniur Simamora merasa geram dengan janji Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun Alfrian, yang diduga telah lakukan pembohongan publik terkait pelaksanaan perbaikan seluruh lampu penerangan disepanjang Jl Sudirman, atau yang kerap dijuluki Jalan Poros.
Kekecewaan pria yang dijuluki Hotman Paris Simamora itu, memiliki alasan yang sangat jelas, setelah mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun beberapa bulan lalu dan langsung menemui Alfrian selaku Kepala Dinas Perhubungan Karimun diruang kerjanya, bahkan Maniur juga menawarkan kesiapannya untuk mendahulukan dana untuk perbaikan lampu tersebut mengingat rentannya terjadi lakalantas dan jambret disepanjang jalan poros yang sampai saat ini gelap gulita seperti hutan, namun saat itu Alfrian merespon akan segera menurunkan anggotanya untuk melakukan perbaikan, bahkan Alfrian juga menolak tawaran Pria asal Dairi tersebut untuk menalangi dana perbaikan lampu jalan tersebut dengan alasan anggaran ada.
Mengingat janji Kepala Dinas Perhubungan untuk lakukan perbaikan lampu jalan tersebut, tidak kunjung terlaksana, Maniur merasa kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Karimun yang terkesan tidak transparan.
Kepada Metrorakyat.com biro Karimun, Maniur mengatakan Kamis (14/07) di Lucky Cake, bahwa akan segera menemui Bupati Karimun DR Aunur Rafiq S.Sos MSi, terkait hal tersebut, dan meminta untuk mengevaluasi kinerja Alfrian selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun yang didiga telah melakukan pembohongan publik.
“Dengan tulus saya menemui beliau (Alfrian-red) bahkan saya menawarkan untuk mendahulukan dana pribadi saya, jika alasan anggaran yang tidak ada, namun Alfrian menolak dan mengatakan dana sudah tersedia dan segera akan dilakukan perbaikan, namun sampai detik ini suasana di Jalan Poros tidak ada bedanya dengan hutan,”sebutnya.
Lebih lanjut Maniur menukaskan bahwa situasi jalan poros saat ini menjadi gelanggang bagi para begal untuk melakukan aksinya.
“Jalan Poros itu menjadi tempat para begal untuk beraksi, sampai kapan ini harus dibiarkan?. Apakah harus ada korban jiwa akibat begal?. Ini tidak bisa dibiarkan, saya akan segera temui Bapak Bupati Karimun terkait hal ini, saya tidak percaya dengan Kadis Perhubungan,”ungkapnya kesal. (MR/Red)
