Jembatan Desa Paluh Merbau Percut Sei Tuan Rusak Parah Diduga Setelah di Lalui Excavator Pembangun Jembatan Sementara
METRORAKYAT.COM, DELISERDANG – Sejumlah warga dan pengendara yang lalu lalang di Jembatan Paluh Mebau Tj. Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mendadak resah.
Bagiamana tidak resah, akibat dari pembangunan jembatan sementara yang diduga dilakukan oleh pemerintahan setempat membuat aktifitas warga terganggu dan jalanan menjadi macet.
Salah seorang warga yang kami temui di sekitar lokasi mengatakan, bahwa Pembangunan jembatan sementara menggunakan sebuah excavator dan batang pohon kelapa dinilai warga dapat membuat jembatan yang lama semakin parah sehingga tidak bisa di lalui dan kadang kala di pagi hari menimbulkan kemacetan panjang sehingga kadang anak anak ke sekolah harus terlambat.
Warga dan pengguna jalah menuding pihak pembangunan tidak memikirkan nasif warga setempat yang tiap hari harus berlalu lanag mengais rejeki untuk kebutuhan sehari hari ditengah wabah pandemic covid 19 yang juga merembes ke ekonomi warga setempat.
“Selain menimbulkan kemacetan panjang, akibat dari pembangunan jembatan sementara tersebut, jembatan yang lama kondisinya semakin buruk , beberapa kali kerap excavator lalu lalang di atas jembatan tersebut untuk menggeser pohon kelapa untuk di tempatkan di posisi jembatan yang akan digunakan sementara dan sudah ada beberapa truck yang terperosok di jembatan yang lama ini,”ujar Warga
Warga juga menyesalkan pihak pembagunan yang diduga tidak peduli akan keselamatan warga dan pengendara yang berlalu lalang di atas jembatan yang lama karena dapat membahayakan masyarakat yang melintas di lokasi karena kondisi jembatan yang digunakan saat ini sudah semakin memprihatinkan.
“Akibat kerap dilalui excavator yang dikatakan untuk membuat jembatan sementara, jembatan di Paluh Mebau yang sekarang ini semakin parah dan goyang goyang kalau di lintasi, kami juga khawatir akan ada korban jiwa ,karena pada hari senin yang lalu pada malam hari ada seorang warga yang naik sepeda motor yang terjatuh dan terkilir pada bagian kakinya karena melintas di jembatan yang dilapisi dengan pohon kelapa itu, Kaki warga itu nyungep ke sela sela jembatan yang sudah mau ambrok.
Pria ini juga berharap kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Bapak Bupati Deli Serdang agar meninjau dan menindak lanjuti keresahan masyarakat agar pembangunan jembatan sementara tersebut tidak menggunakan jembatan yang lama karena jembatan yang lama masi digunakan masyarakat setempat dan pengguna jalan untuk lalu lalang untuk mengais rejeki.
“Jembatan yang lama sampai sekarang masi kami gunakan , akan tetapi kondisinya sudah semakin parah , kami minta pemkab dan pemprovsu untuk segera mengambil tindakan agar tidak ada korban yang terperosok lagi karena melintasi jembatan di Desa Paluh Merbau ini, “ pungkas pria yang mengaku bermarga Hasibuan yang kebetulan melintas di lokasi
Amatan wartawan di lokasi jembatan , tidak ada plank proyek pembangunan jembatan / pembangunan jembatan pengganti sejumlah warga yang melintas di jembatan terlihat merasa kesulitan karena ada nya sejumlah kayu dari pohon kelapa yang di letakan di atas jembatan yang lama karena kondisi jembatan sudah banyak yang ambrok diduga akibat dari melintasnya excavator di atas jembatan tersebut.
Kades Tanjung Rejo Selamet saat di konfirmasi pada 2/2/2020 Sore mengenai hal tersebut mengaku bahwa , Pembangunan jembatan menggunakan anggaran APBD kabupaten deli serdang dan saat ini Jembatan sementara sedang di bangun bang , insaAllah dalam waktu dekat udah selesai bisa di lalui.
Saat di konfirmasi soal plank pengerjaan yang tidak ada di lokasi pembangunan jembatan , kades menjawab ,”Plangnya ada bang, Anggaran APBD kab.Deli Serdang,”tulisnya melalui WA.
Ketika disinggung mengenai adanya excavator yang membawa batang pohon kelapa yang lalu lalang di lokasi jembatan yang lama untuk mengangkut kayu, kades memilih bungkam dan tidak menjawab konfirmasi wartawan. (MR/REL)