Klemens Howay, ST Ketua KNPI Kabupaten Maybrat Meminta Pemuda Untuk Memelihara dan Mengerjakan 4 Hukum Yang disampaikan Usai Peristiwa Teofani
METRORAKYAT.COM, MAYBRAT– Ketua KNPI kabupaten Maybrat provinsi Papua Barat mengajak pemuda dan pemudi serta seluruh generasi emas bumi A3 untuk untuk memelihara dan mengerjakan isi 4 hukum Tuhan yang di sampikan oleh Pdt Ruben Rumbiak pada peristiwa janji Allah ( Teofani) di Kayahai pada 21 oktober 1951.
Pernyataan tersebut di sampaikan usai mengikuti perayan ibadah HUT Teofani yang ke 70 tahun di Lingkungan SD YPK Syalom Kambuaya pada Kamis, (21/10/2021).
Turut hadir dalam Ibadah tersebut Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan, Bupati Kabupaten Maybrat Dr Bernard Sadgrim, Drs, MM, Wali Kota Sorong Ec Drs Lambertus Jidmauw, Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu, S.Sos, M,Si, anak dan cucu dari Alm Pdt Ruben Rumbiak, intelektual bumi A3 dan Tamu Undangan.
Klemens howay,ST mengukapkan bahwa selaku pimpinan pemuda sepantasnya mengucap syukur kepada Tuhan karena Peristiwa Teofani tidak terjadi di mana-mana.
“Teofani yang artinya adalah janji Allah kepada manusia sehingga kita suku A3 ini harus bersyukur kepada Tuhan karena hal itu bisa terjadi di bumi suku A3. Kita sudah diberkati Tuhan, apa yang disampaikan oleh hamba Pdt Ruben Rumbiak bahwa generasi ini akan menjadi manusia pembangun di negri Newgunia. Oleh sebab itu kita harus menjaga dan memelihara yang artinya dalam 4 hukum Teofani yaitu memelihara berarti barang ini sudah ada sejak dulu nenek moyang kita mereka sudah melakukan itu sehingga kita boleh mendapatkan berkat maka di generasi kita sekarang ini apakah yang bisa kita lakukan itu atau tidak, seperti memelihara dan melakukan janji Allah yang tentunya ini akan menjadi pertanyaan dan tugas kita semua,”ujarnya.
Lanjutnya lagi, oleh sebab itu dia berharap dan menghimbau kepada generasi emas suku A3 semua bahwa sebagai generasi emas dan manusia pembangun, sehingga untuk menjalankan 4 hukum yang di sampaikan Pdt Ruben Rumbiak yaitu menjaga kesatuan, kerendahan hati, kasih dan kehormatan bagi semua orang, maka hal terpenting yang harus kita miliki adalah Spiritualitas, Integritas dan Intelektualitas baru untuk bisa melakukan 4 hukum tersebut.
Bupati Maybrat bahwa Teofani ini bukan sebuah teori yang di hafal tetapi ilmu yang harus di kerjakan baik dari diri kita maupu kelompok dan juga keluarga dimanapun kita berada, sehingga Saya menghimbau kepada semua teman-teman pemuda untuk tinggalkan Perbedaan, Keras Hati, dan Congkak dan Mari serahkan hati kita ini kepada Tuhan untuk di bentuk menjadi manusia pembangun. Saya juga mengharapkan kepada pemuda yang ada di Aitonyo, Ayamaru dan Aifat untuk memelihara dan mengerjakan 4 hukum ini kalau mau kita di berkati Tuhan untuk mendapat berkat, mendapat tanda heran,Tegas Klemens.(MR/DESIANUS WATHO).