Rawan Kericuhan, Spanduk Tolak Deklarasi Gerakan #2019 Ganti Presiden Marak Di Purwakarta

METRORAKYAT.COM, PURWAKARTA – Bukan hanya Surabaya, Riau dan kota lainya yang menolak adanya gerakan deklarasi #2019 ganti Presiden, Masyarakat Kabupaten Purwakarta sudah awal menolak secara terang- terangan adanya gerakan politik ini.
Penolakan gerakan deklarasi #2019 ganti Presiden ini, Warga Di Purwakarta dengan cara memasang spanduk baliho bertuliskan “Kami masyarakat Purwakarta menolak bentuk kegiatan #2019 ganti Presiden” yang sudah terpasang di depan STS Sadang dan di Jalan Veteran tepatnya di depan SD beberapa hari ini.
Adanya penilaian ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat di Purwakarta.
“Saya sepakat untuk menolak deklarasi ganti Presiden karna dampak hanya timbulkan kericuhan dan kerawanan saja,” ujar wahyu (60) warga di Purwakarta pada media, Rabu (29/8/18).
Untuk menjaga situasi yang kondusif di Purwakarta pihak Polres Purwakarta dalam beberapa hari ini melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak ulama dan tokoh masyarakat, seperti yang di lakukan Kapolres Purwakarta AKBP. Twedy yang melakukan kegiatan silaturahmi kepada pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Purwakarta beberapa hari ini.
“Semoga situasi di Purwakarta aman dan terkendali, sehingga masyarakat dan alim ulama nyaman,”harap KH.Nana Suryana selaku Ketua DMI Purwakarta pada media.
Pantauan media di lapangan menjelang pemilu 2019 situasi politik di Purwakarta juga selain marak spanduk tolak deklarasi #2019 ganti Presiden, spanduk lainnya yang mengganggu keindahan kota Purwakarta adanya baliho para caleg yang masih terlihat di berbagai jalan, namun sayangnya Pihak Satpol PP Purwakarta juga belum berani membersihkan baliho para caleg yang sudah memasang spanduk yang marak di berbagai jalan di Purwakarta.
“Harusnya pihak Satpol PP tanpa pandang bulu berani bertindak tegas baliho caleg juga kan mengganggu keindahan kota dan melanggar aturan belum waktunya kampanye, “pungkas Indra Aktivis LSM di Purwakarta.(MR/Fuljo)